Dirut Perumda ASM, Muklis Yusuf. Foto: sukabumiNews/Prim RK) |
sukabumiNews.net, CISAAT – Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah Agro Sukabumi Mandiri (Perumda ASM) Muklis Yusuf menepis tudingan bahwa perekrutan pegawai yang dilakukanya sarat dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Bantahan ini
disampaikan Muklis Yusuf kepada sukabumiNews.net di sela-sela pelaksanaan tes
seleksi yang berlangsung di Aula Kantor UPTD pasar Ikan Cibaraja Kecamatan Cisaat Kabupaten
Sukabumi Jawa Barat, Senin (4/10/2021).
Menurut Muklis, seleksi
ini dilakukan dalam rangka mencari orang-orang yang memiliki kemampuan managerial.
“Jadi kami tidak bisa asal-asalan, walaupun tidak bisa dipungkirin hal seperti
itu ada,” ungkapnya.
Muklis mengatakan,
sesuai dengan Perda tahun 2020 pasal 4 bahwa tujuan dari didirikan Perumda ASM
ini yaitu untuk mempasilitasi kegiatan agro bisnis semua orang, meningkatkan
kan perekonomian melalui instrumen agro.
“Kemudian kita
dituntut mempertanggungjawabkan setiap rupiah dipernyataan itu minimal
menghasilkan PAD,” terangnya.
Untuk itu, Muklis
berharap bahwa proses rekrutmen pegawai ini menghasilkan manager-manager yang
handal dan memiliki kemampuan managerial. Pegawaipun, lanjut dia, harus memiliki
misi yang sama sesuai dengan cita-cita RPJMD dan misi Sukabumi.
Muklis juga
menginginkan tim seleksi, agar bisa menyeleksi calon pegawai yang memiliki
pengalaman seperti yang diungkapkannya.
“Karena saya merasa, orang
yang berpengalaman itu sudah teruji. Makanya kami mencari orang yang
betul-betul memiliki pengalaman sebagai pekerja maupun sebagai pelaku bisnis,"
tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua
Dewan Pengawas (Dewas) Perumda ASM, Sri Padmoko menandaskan bahwa seleksi
perekrutan pegawai Perumda ASM tersebut menggunakan sistem self assesment yang
dilaksanakan secara netral dengan melibatkan tim seleksi dari UMMI, Badan
Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) dan BUMN.
Padmoko mengatakan, apa
yang menjadi opini publik terkait perekrutan pegawai sarat dengan KKN dan
Titipan itu tidak benar.
“Makanya untuk
mengantisipasi adanya peserta titipan tersebut kami menerapkan sistem self
assesment. Karena pola tersebut sepenuhnya berdasarkan hasil penilaian
objektif dari para peserta tanpa ditumpangi oleh kepentingan subjektif dari
pihak manapun,” kata Padmoko.
Menurut dia, seleksi
ini dilakukan secara terbuka. Maka ia sepakat, seleksi self assesment adalah
seleksi yang paling ideal.
“Untuk lolos ke tahap
berikutnya, para peserta harus mencapai Passing grade yang ditentukan oleh
pansel. Bagi peserta yang memiliki nilai tertinggi akan memiliki peluang besar
untuk masuk ke tahap tes wawancara," jelasnya.
Dikatakan dia bahwa seleksi
kepagawaian ini diikuti oleh 82 orang pendaftar. Sementara yang dinyatakan
lolos administrasi sebanyak 27 orang. Dan 27 orang itu kembali mengikuti tahapan
tes tertulis dengan sistem self assesment yang dilanjut ke tahap tes interview.
Adapaun lanjut dia, hasil
dari seleksi ini yaitu untuk mengisi 8 pos jabatan mulai dari Asisten Direksi
satu orang, Sekretaris Dewas satu orang, Manajer Agro Bisnis dua orang, Manajer
Risert, Pengembangan dan Kemitraan satu orang, Manajer Branding, Promosi dan Pemberdayaan
satu orang, Manajer Umum Kepegawaian satu orang, dan Manajer Keuangan satu
orang.
“Jadi jumlah total
pegawai yang dibutuhkan 8 orang. Intinya, kita mengadakan seleksi ini mencari
kwalifikasi,” bebernya.