Bupati Gayo Lues, H. Muhammad Amru, M.S.P., memberikan cidera mata kepada Kajati Aceh Dr. M. Yusuf, SH., MH., saat kunjungannya ke Pemkab Gayo Lues. (Foto: sukabumiNews/Amin Lingga) |
sukabumiNews.net, GAYO LUES (ACEH) – Bupati Gayo Lues, HM. Amru meminta kesediaan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh agar memberikan bimbingan demi mewujudkan Gayo Lues yang Islami, mandiri, dan sejahtera.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Amru saat gelar temu ramah dengan Kejati Aceh, M. Yusuf, SH., MH., bersama rombongan di Balai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gayo Lues, Selasa (12/10/2021).
Sebelumnya, kedatangan Kajati dan rombongan ini disambut langsung Bupati Gayo Lues dengan suguhan tarian asal Gayo Lues yang sudah mendunia, yaitu Tari Saman yang kini juga sudah menjadi warisan dunia.
“Kunjungan kerja Kajati ke Kabupaten Gayo Lues menjadi kesempatan emas bagi Pemerintah Kabupaten
untuk memperkuat relasinya dengan pemerintah provinsi, baik dalam masalah pembangunan
daerah maupun pendampingan hukum program-program pemerintahan,” ujar HM Amru dalam penjelasan yang diterima sukabumiNews.net, Rabu (13/10/2021).
Dalam kesempatan
tersebut, HM. Amru mewakili Pemkab Gayo Lues mengungkapkan upaya menggapai cita-cita
peperintahan yang dipimpinnya selama ini.
“Gayo Lues selama ini
masihlah harus menempuh jalan yang panjang dan penuh tantangan. Untuk itu kami
meminta kesediaan kejaksaan tinggi dalam memberikan bimbingan demi mewujudkan
Gayo Lues yang Islami, mandiri dan sejahtera,” ucapnya.
Sementara itu Kajati
Aceh M. Yusuf mengaku sangat terkesan akan keharmonisan seluruh personil dan
pengurus pemerintahan di negeri seribu bukit ini.
Yusuf menyarankan agar
Pemkab Gayo Lues dapat mengoptimalkan fasilitas hukum yang terdia di kejaksaan
Gayo Lues, lantaran hal itu dinilai esensial demi sinergitas dan efektifitas
agenda yang akan dijalankan.