sukabumiNews.net, PAPUA – Rombongan pertama kontingen resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tiba di Bandara Sentani pada Ahad, pukul 7.30 WIB dan mendapat sambutan spesial dari panitia penyelenggara, sesuai rencana yang sudah disimulasikan sebelumnya.
Menurut keterangan
tertulis dari panitia penyelenggara yang diterima Ahad (19/9/2021), kontingen
resmi pertama yang tiba pada 19 September itu terdiri dari provinsi DKI
Jakarta, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Papua Barat, Banten dan Nusa
Tenggars Timur (NTB).
“Kemarin kita sudah
melaksanakan simulasi penjemputan. kemudian hari ini kita lakukan. Mereka hadir
di Bandara Sentani Silas Papare dijemput oleh perwakilan dari panitia bidang
acara. Kemudian mereka menuju ke kendaraan dan langsung menuju ke tempat penyambutan
di halaman parkir Stadion Barnabas Youwe,” kata Ketua Panitia Pengawas dan
Pengarah (Panwasrah) PON XX Mayjen TNI (Purn.) Dr. Suwarno.
Pelayanan terbaik
dari tuan rumah ditunjukkan sejak kontingen tiba. Para peserta PON XX dari
seluruh provinsi mendapatkan kekhususan sejak menginjak kaki di Tanah Papua.
Demi menghindari
kerumunan dan memperlancar kegiatan, kontingen yang tiba tidak perlu antre
validasi eHac dan mengambil barang dari bagasi di bandara. Validasi eHac
dilakukan di tempat penyambutan, begitu juga barang bawaan kontingen di bagasi.
Setelah turun dari
pesawat, kontingen disambut panitia. Mereka melewati jalur khusus langsung ke
bus untuk menuju ke Stadion Barnabas Youwe yang menjadi tempat penyambutan.
Turut serta menyambut
kontingen pertama, Ketua Harian PB PON XX Yunus Wonda, Ketua Bidang I PB PON XX
Yusuf Yambe, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayapura yang juga
Ketua Bidang (Kabid) I Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura Yaan Yoku.
“Untuk barang-barang
yang mereka bawa, ditangani oleh panitia, sehingga kedatangan dari bandara
tidak berlama-lama di bandara, segera naik bis dan berangkat menuju ke Stadion
Barnabas Youwe,” ujar Suwarno.
Selain mendapat
layanan spesial, kontingen resmi itu juga disambut dengan tarian khas Papua.
“Sesampai di Barnabas
Youwe, mereka disambut dengan kesenian-kesenian asli Papua sehingga mereka
sudah merasa bahwa, ‘Oh ya kami sudah sampai di Papua’ begitu juga dilanjutkan
dengan aktivasi ID card masing-masing serta pengecekan eHac,” jelas Suwarno.
Sementara itu,
pelatih asal Sulawesi Tenggara Juliwahyudin mengaku senang dengan penyambutan
khusus tersebut.