sukabumiNews.net, KAB. SUKABUMI – Bupati Sukabumi Marwan Hamami mempresentasikan aksi dan strategi percepatan keberlanjutan open defecation free (ODF) di wilayah Kabupaten Sukabumi kepada tim verifikator pusat secara daring di Gedung Pendopo Sukabumi, Rabu (15/9/2021).
Kegiatan presentasi ini dilakukan dalam rangka mengikuti penilaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award tingkat nasional untuk percepatan ODF tahun 2021.
"Saya ucapkan
banyak terima kasih kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan
kesempatan kepada Kabupaten Sukabumi untuk mengikuti STBM Award tingkat
nasional. Untuk itu, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi akan terus
berkomitmen untuk melaksanakan program STBM," ucap Marwan kepada wartawan
usai melakukan kegiatan, Rabu (15/9).
Marwan menyebut, luas daerah Kabupaten Sukabumi yang memiliki 47 kecamatan, 381 desa dan 5 kelurahan ini cukup luas untuk letak geografinya. Meski demikian, pihaknya mengaku akan terus berusaha untuk menghentikan buang air besar sembarangan di masyarakat. "Iya, kami ingin Sukabumi ini menjadi Kabupaten yang sehat," tambahnya.
BACA Juga: Tindaklanjuti Instruksi Bupati, Pemdes Pasirhalang Gelar Rakor Mengenai ODF
Untuk itu, Marwan
memiliki keinginan bahwa masyarakat di Kabupaten Sukabumi harus sehat. Salah
satunya dengan mengikuti indikator-indikator yang ada dalam Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM).
"Semangat kami
di sini untuk masyarakat yang sehat, salah satunya dengan tidak buang air besar
sembarangan," katanya.
Apalagi, lanjut Marwan, permasalahan sanitasi tidak hanya mengenai pembangunan sarana dan prasarana saja, namun menyangkut perilaku masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, kata dia, strategi yang dibuat tidak hanya pembangunan sanitasi saja, namun pemberdayaan masyarakat secara langsung pun harus dilakukan.
"Dalam percepatan ODF itu, kami melakukan berbagai upaya. Termasuk membentuk Satgas ODF hingga gerakan sanitasi," tandasnya.
BACA Juga: Pemda Kabupaten Sukabumi akan Dorong Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Melalui ODF
Sementara itu, Kepala
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga, Dinkes Jawa Barat
Yuntina Erdani mengatakan, Kabupaten Sukabumi menjadi satu dari tiga daerah di
Jawa Barat yang diusulkan mengikuti STBM Award tingkat nasional.
“Provinsi Jawa Barat
sendiri, baru pertama kali mengusulkan ke tingkat nasional. Sebelum-sebelumnya
sering tertinggal oleh provinsi lain. Kali ini, kita mengusulkan tiga daerah
yang telah ODF yakni, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat dan
Subang," terangnya.
Menurutnya,
perjuangan Kabupaten Sukabumi untuk meraih ODF sangat luar biasa. Perjuangan
tersebut dibantu Satgas ODF yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Saya tahu
persis perjuangan Kabupaten Sukabumi. Sebelum ke tingkat nasional, saya menjadi
verifikator lapangannya. Semoga jerihpayah yang dilakukan Kabupaten Sukabumi
bisa mendapatkan penghargaan," bebernya.
Di tempat yang sama, Ketua
Tim Verifikator STBM Award Tingkat Nasional Hardiansyah mengapresiasi Kabupaten
Sukabumi yang sudah ODF. Bahkan menurutnya, kali ini Kabupaten Sukabumi bisa
berpartisipasi dalam STBM tingkat nasional.
"Ini adalah hal
yang baik dan dapat dicontoh daerah lain. Termasuk dalam melahirkan banyak
inovasi untuk percepatan pencapaian target sanitasi 2030," ucap Hardiansyah.
Oleh karena itu, kata dia, pertemuan kali ini sangat penting, khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang telah berkomitmen STBM. "Semoga Kabupaten Sukabumi memberikan hasil terbaik dan mendapatkan penghargaan," imbuhnya.
BACA Juga: 95 Anggota HAKLI Kabupaten Sukabumi Disumpah Profesi
BACA Juga: Ketua HAKLI : Kabupaten Sukabumi Sudah Deklarasikan ODF 100 Persen