China melaporkan 328 kasus yang ditularkan secara lokal pada Juli, sama dengan total lima bulan sebelumnya
Ilustrasi:
Kota Wuhan, China. (Stringer - Anadolu Agency)
sukabumiNews.net, ANKARA
– China mengumumkan akan memulai tes Covid-19 massal di Kota Wuhan, titik nol
pandemi virus korona yang muncul pada akhir 2019, setelah sejumlah kasus baru
terdeteksi di kota itu.
Pemerintah lokal di
Wuhan, kota berpenduduk 11 juta orang, mengatakan akan melakukan pengujian di
seluruh kota dan meningkatkan langkah-langkah respons dengan mengunci area
tempat infeksi lokal, dilansir harian Global Times, Selasa (3/8/2021)
Semua sekolah ditutup
Di tengah wabah baru,
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dari
98 kasus baru yang dilaporkan pada Senin, 55 ditularkan secara lokal, termasuk
40 yang terdeteksi di Provinsi Jiangsu, dua di Beijing, dan dua lainnya di
Provinsi Hubei tengah, di mana Wuhan adalah ibu kotanya.
Laporan Global Times
mengatakan Wuhan melaporkan tujuh kasus Covid-19 lokal pada Senin, kasus
pertama sejak Juni 2020.
Di kota itulah
karantina virus korona pertama di dunia diberlakukan selama 75 hari sejak
pertengahan Januari 2020.
Otoritas China
khawatir atas laju wabah terbaru yang pertama kali dilaporkan pada 20 Juli di
Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, di mana sejumlah petugas kebersihan bandara
dinyatakan positif saat pengujian rutin.
Wabah terbaru itu
dikaitkan dengan penerbangan dari Rusia yang mendarat di Nanjing bulan lalu.
Negara berpenduduk
1,4 miliar itu menyaksikan lonjakan infeksi lokal, dengan mencatat 328 kasus
pada, jumlah yang sama dengan total lima bulan sebelumnya, menurut kantor
berita Xinhua.
Sebagian besar
infeksi baru disebabkan oleh varian Delta, yang pertama kali dilaporkan di
India dan lebih mudah menular.
Kasus telah menyebar
ke setidaknya 10 provinsi di mana otoritas setempat telah mengambil berbagai
tindakan, termasuk penguncian di area tertentu serta menutup lalu lintas antar
provinsi.
Komisi Kesehatan
Nasional mengatakan China telah melaporkan 93.103 kasus, termasuk 4.636
kematian, sejak kasus pertama dilaporkan di Wuhan.