sukabumiNews.net, ASAHAN (SUMUT) – Warga Air Joman protes, meminta jembatan penghubung atar dua kecamatan yakni Kecamatan Air Joman dan Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan Sumatera Utara (Sumut) yang ambruk segera diperbaiki.
Ambruknya jembatan disebut-sebut merupakan imbas Trado pegangkut alat berat milik salah satu perusahaan di daerah itu sering melintas dengan membawa muatan melebihi tonease (over kapasitas).
Menyikapi kondisi
tersebut, sejumlah warga di Kecamatan Air Joman melakukan protes, meminta
kepada pengusaha agar jembatan tersebut sesegera mungkin kembali diperbaiki, hingga bisa
dilintasi secara normal.
Diketahui, jembatan tersebut pernah diperbaiki oleh pihak pengusaha alat berat yang bersangkutan,
setelah perwakilan warga dan pihak perusahaan dengan disaksikan Lurah Binjai
Serbangan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Lingkungan XII melakukan
pertemuan.
Sulaiman, salah satu
warga Air Joman menuturkan, dalam
pertemuan itu pihak pengusaha membuat surat perjanjian dan bersedia
memperbaiki jembatan dengan catatan, pemasangan bis jembatan dua lobang serta
permukaan jembatan dicor beton.
“Akan tetapi,
sepertinya surat perjanjian yang ditandatangani oleh pengusaha itu hanyalah di
atas kertas belaka penuh dengan kepalsuan,” kata Sulaiman kepada sukabumiNews
di lokasi rusaknya Jembatan tersebut, Selasa (10/8/2021).
Untuk itu, masyarakat meminta kepada pihak pengusaha alat berat, dalam hal ini Ali Wardana yang juga merupakan warga Lingkungan VII Kelurahan Binjai Serbangan, untuk segera memperbaiki jembatan tersebut.
“Karena jembatan
tersebut merupakan akses jalan bagi masyarakat sekitar, tentunya hal ini harus menjadi
perhatian pihak Kecamatan dan Kepolisian agar segera melakukan tindakan,” pungkasnya.
Sementara Kepala
Lingkungan XII Kelurahan Binjai Serbangan, Muslim mengakui bahwa peristiwa ambruknya
jembatan itu kira-kira dua bulan yang lalu, akibat Trado pegangkut alat berat sering
melewati jembatan tersebut.
Kepala Lingkungan XII Kelurahan Binjai Serbangan, Muslim didampingi Sulaiman dan Alfin, warga Air Joman. |
“Pengusaha alat berat berjanji akan segera memperbaikinya. Namun setelah perbaikan selesai dilakukan, pengerjaannya tidak sesuai dengan kesepakatan. Apalagi pemasangan bis jembatan hanya 1 lobang dan pengecoran belum juga dikerjakan,” terang Muslim.
Menurut Muslim, dirinya sudah pernah menghubungi
pengusaha agar perbaikan jembatan secepatnya dikerjakan, namun kata Muslim, pengusaha
hanya meyampaikan iya dan iya saja.
Di tempat terpisah,
Lurah Binjai Serbangan Suwanto, SH, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya terkait
permasalahan tersebut mengatakan bahwa hasil musyawarah di Kantor Binjai
Serbangan beberapa waktu yang lalu, pengusaha bersedia dan bertanggungjawab memperbaiki
jembatan penghubung itu.