Spanduk yang dipasang Pengurus IMM Cabang Asahan-Tanjung Balai di depan Kantor Bupati Asahan dan MUI. (Foto: ZN) |
sukabumiNews.net, ASAHAN (SUMUT) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Asahan-Tanjung Balai memasang spanduk di depan Kantor Bupati Asahan, Senin (2/8/2021).
Spanduk bertuliskan ASAHAN
DARURAT JUDI BUPATI DIAM TAK PEDULI ini dipasang IMM lantaran kecewa dengan
sikap Bupati yang terkesan tak peduli dengan maraknya judi game zone di Wilayah
Kabupaten Asahan.
Tidak saja di depan Kantor Bupati Asahan, IMM Cabang Asahan-Tanjung Balai juga memasangnya di Kantor MUI Asahan.
“Kami kecewa dengan
bapak Bupati yang terkesan diam, tak perduli dan membiarkan maraknya judi di
Kabupaten Asahan. Harusnya ini menjadi tanggungjawab beliau selaku pimpinan
tertinggi di Kabupaten Asahan ini, terlebih visi misi Bupati adalah ingin
menjadikan masyarakat Asahan yang religius. Harusnya hal ini menjadi beban
moral bagi beliau,” ujar Ketua PC IMM Asahan-Tanjung Balai Yogi Ginting melaui
pesan WahatsAppnya kepada sukabumiNews, Senin.
Oleh karena itu, kata
Yogi, pihaknya mendesak kepada Bupati untuk mencabut izin ketangkasan permainan
tembak ikan atau game zone, karena izin tersebut dijadikan dalih berlindungnya
judi yang berkedok adu ketangkasan.
“Jika Bupati masih
ragu dengan adanya unsur judi di permainan tembak ikan itu, kami kader-kader
IMM siap untuk turun langsung membersama Bupati menyaksikan permainan tembak
ikan tersebut,” tegas Yogi.
Diketahui sebelumnya,
praktik yang diduga perjudian berkedok game zone ketangkasan di Wilayah Kabupaten
Asahan khususnya di inti kota seputaran Kisaran ini semakin menggurita.
Anehnya, walaupun
sudah sering kali diimbau untuk tutup, namun pengusaha game zone ini membandal
bahkan dirasa semakin menjamur.
BACA Juga: Sejumlah Ormas Bantah Terima Uang Pengamanan dari Pengusaha Game Zone, Kecuali yang Ini
Dikonfirmasi
terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Asahan H. Salman
Tanjung mengatakan, jika tidak ada halangan, pihaknya akan melakukan jumpa
Kapolres, Selasa (3/8) besok, untuk menyampaikan keluhan masyarakat.
Sementara Ketua Front
Jihat Islam (FJI) Kabupaten Asahan, Rudi Hartono, SH, meminta agar Polisi dan
Instansi terkait segera menindak tegas lokasi yang diduga judi game zone
tersebut, karena menurutnya, saat ini lokasi judi game zone tersebut menjadi
tempat kerumunan massa.
“Oleh karena itu,
hendaknya aparat penegak hukum sesegera mungkin untuk menutup aktifitas yang
diduga perjudian tembak ikan di Kota Kisaran,” tegas Rudi.
“Lokasi seperti itu
sudah tentu tidak mematuhi prokes. Seharusnya Polisi segera bertindak dan
menutup lokasi game zone tersebut. Jangan sampai semakin banyak jatuh korban
akibat judi tembak ikan bermodus ketangkasan itu,” tutur Rudi.