Tempat lesehan di lokasi objek wisata Mina Padi. |
sukabumiNews.net, CIREUNGHAS – Semenjak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat diberlakukan Pemerintah pada 3 Juli 2021 lalu, para pelaku usaha di sektor pariwisata merasa cukup kesulitan untuk bergerak.
Sebab kebijakan
tersebut tidak hanya membatasi mobilitas masyarakat, namun juga mewajibkan
penutupan tempat wisata di berbagai destinasi wisata di Indonesia.
Salah satu pelaku
usaha yang terdampak adalah pemilik objek wisata Mina Padi bernama H Ihsam Samsul, yang
berlokasi di Kampung Cikurutug Desa Cikurutug Kecamatan Cireunghas Kabupaten
Sukabumi Jawa Barat.
Objek agro wisata Mina Padi/ Net. |
Daya tarik utama dari tempat wisata Mina Padi ini adalah pemandangan pesawahan yang terbentang luas dengan menu Nasi Liwet sebagai ciri khas untuk memanjakan lidah para pengunjung.
“Objek wisata Mina
Padi sekarang sepi dari para pengunjung luar maupun local hingga berdampak pada
anjloknya pendapatan," ungkap H Ihsam Samsul kepada sukabumiNews di lokasi
wisata Mina Padi, Ahad (22/08/21).
Pemilik objek wisata Mina Padi, H Ihsam Samsul. (Foto: Prim RK) |
Menurutnya, setelah diberlakukannya PPKM darurat oleh pemerintah objek wisata Mina padi yang biasanya rame menjadi sepi pengunjung.
Adapun kali ini, kata
dia, pengunjung yang datang hanyalah warga setempat atau tetangga yang sekedar ikut
jalan-jalan sore.
“Sebelum
diberlakukannya PPKM para pengunjung dari luar Sukabumi pada hari libur, Sabtu
dan Minggu bisa mencapai 500 sampai 700 orang. Namun setelah diberlakukan PPKM anjlok
hampir 100 persen," terangnya.
Akibat anjloknya
pendapatan ini, lanjut Ihsam, secara
otomatis berdampak juga kepada adanya pengurangan karyawan.
"Jujur, kami
sebagai pengelola merasa berat untuk menggajih karyawan sampai menggadaikan
sawah Rp80 juta, untuk memenuhi kebutuhan operasional, itu pun baru sebagian
karyawan yang kami bayar,” ungkapnya.
"Kalau untuk
makan mereka sendiri sih gak masalah, tapi mereka kan punya anak istri yang tentunya
sangat berharap gajihnya dibayar," katanya.
Untuk itu, Samsul meminta
agar Pemerintah memperhatikan sektor wisata yang juga memperkerjakan orang-orang
yang membutuhkan, “karena mereka tidak akan bekerja jika memang tidak membutuhkan,”
tuturnya.