Bocah Kembar Siam di Garut. (©2021 Merdeka.com) |
sukabumiNews.net, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjanjikan hadiah kepada dua anak asal Garut yang terlahir kembar siam, Al Dewi Putri Ningsih (8) dan Al Putri Anugrah (8). Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Dedi Sopandi pun menjamin jenjang sekolah bagi keduanya.
Hal itu mengemuka
saat kedua anak tersebut datang ke Bandung untuk pembuatan kursi roda khusus
yang bisa menunjang aktivitas mereka. Usai menuntaskan agenda pengukuran kursi
roda, Al Dewi Putri Ningsih dan Al Putri Anugrah bertemu dengan Dedi Sopandi di
sebuah rumah makan.
Mereka berkesempatan
berbincang dengan Ridwan Kamil melalui video call. Pria yang akrab disapa Emil
ini pun berjanji akan mengunjungi kediaman mereka di Kampung Padasari, Desa
Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.
"Mau dikasih
hadiah apa? Nanti kalau pak gubernur ke Garut kita bertemu ya," kata
Ridwan Kamil.
"Apa saja, yang
penting bagus," jawab Al Dewi Putri Ningsih dan Al Putri Anugrah hampir
bersamaan.
Sementara itu, usai
menjamu makan siang, Dedi Sopandi menegaskan sudah berkooridnasi dengan Disdik
Kabupaten Garut untuk menjamin jenjang pendidikan sekaligus alat untuk kedua
anak tersebut, berupa kursi roda khusus, tongkat untuk berjalan dan meja
belajar.
"Kita bantu di
bidang pendidikan. Saya sudah kontak ke MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah),
mudah-mudahan ada umur dan rejeki. Akan kita terus dampingi siapa pun kadisnya
nanti, saya titipkan mereka harus masuk sekolah negeri dan penuhi apa yang
mereka inginkan," kata dia.
Di tempat yang sama,
ayah dari Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah, Iwan Kurniawan (43)
menjelaskan, pengukuran kursi roda dibutuhkan karena kedua anaknya sudah tumbuh
besar. Kursi roda yang saat ini digunakan sudah sempit untuk menunjang
aktivitas.
“(kursi roda)
sekarang sudah kekecilan, tidak nyaman kata mereka,” ucap Iwan yang merawat
kedua anaknya sendirian selepas istrinya meninggal Oktober 2020 lalu.
Diketahui, Al Dewi
Putri Ningsih dan Al Putri Anugrah terlahir dengan kondisi kembar siam dempet
perut dan divonis tidak bisa dipisah sejak lahir. Keduanya sempat menjalani
operasi dan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung untuk menghilangkan
kaki tambahan di tahun 2017.