"Ayo, atlet-atlet muda Indonesia, semangatlah dan teladani senior kalian Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
sukabumiNews.net, JAKARTA – Hadiah rumah bagi peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dari salah satu pengembang perumahan, Agung Sedayu Grup di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 ternyata nilainya cukup tinggi yaitu mencapai Rp7,1 miliar.
Jumlah tersebut,
berdasarkan keterangan resmi dari Agung Sedayu Grup, dilansir ANTARA, Jumat (6/8/2021)
merupakan harga untuk dua rumah yang berada di Pasir Putih Residences, Villa 5,
jalan Sanur 1, Pantai Indah Kapuk 2. Masing-masing rumah senila Rp3,55 miliar.
"Dengan hadiah
rumah yang viewnya menghadap danau dan clubhouse, kami harapkan Greysia dan
Apriyani akan semakin termotivasi, dan bisa menikmati hari-hari di rumah
setelah penat latihan dengan lingkungan yang nyaman,” kata CEO PIK 2 Richard
Halim Kusuma.
Menurut dia, Pasir
Putih Residences adalah cluster perumahan yang direncanakan seluas kurang lebih
150 Ha dan terdapat di danau seluas sekitar 16,2 Ha. Selain pasir putih, tepian
danau juga didesain dan diperindah dengan taman, gazebo, waterplay untuk
anak-anak, lintasan jogging track dan bicycle track sepanjang kurang lebih 2,5
km serta pendukung lainnya.
"Ayo,
atlet-atlet muda Indonesia, semangatlah dan teladani senior kalian Greysia
Polii dan Apriyani Rahayu. Yakinlah bahwa setiap perjuangan pasti akan berbuah
manis,” kata CEO Agung Sedayu Grup Steven Kusumo.
BACA: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Kalahkan Jagoan China di Olimpiade Tokyo 2020
Lokasi rumah bonus untuk Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. HO/Agung Sedayu |
Hadiah rumah bagi pasangan emas Greysia/Apriyani merupakan satu dari bonus yang bakal diterima pasangan tersebut. Tidak hanya dari pihak swasta, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), pemerintah provinsi hingga pemerintah kota/kabupaten juga sudah menyiapkannya.
Untuk pemerintah
pusat bakal memberikan bonus masing-masing Rp5 miliar, untuk pemerintah daerah
akan memberikan masing-masing satu unit rumah. Tidak hanya itu, kalangan swasta
lain juga tidak ingin ketinggalan.