Sekretaris Umum DPW Parrai Gora Totong Suparman. (istimewa/sukabumiNews/Herher) |
sukabumiNews.net, CISAAT – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) prihatin atas kesalahan input data kasus covid-19 yang berdampak pada diterapkanya PPKM Level 4 di Kabupaten Sukabumi.
Keprihatinan tersebut
disampaikan Sekretaris Umum DPW Partai Gora Totong Suparman dikonfirmasi sukabumiNews
di kediamanya di Sukamantri Cisaat, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021).
Totong menilai hal dengan
kejadian seperti itu, pihak yang bersangkutan harus bertanggung jawab dan meminta
maaf kepada masyarakat.
Dia juga mendorong
kepada instansi terkait agar memberika sanksi kepada jajaranya atas kesalahan
data tersbut, karena menurutnya dampak besar dirasakan masyarakat, terutama
yang tidak memiliki gaji.
“Kendati demikian karena
saat ini memang wabah pandemi belum usai, dan diterapkanya PPKM, kami mengajak
kepada masyarakat untuk tetap bersabar, berihtiar, bekerja, dan berjihad untuk melawan
covid 19," ajak Totong.
Meski PPKM Level 4
diterapkan dan Terjadi kesalahan input data, namun menurut dia, hl ini tidak
boleh dijadikan alasan untuk tidak bisa bekerja.
“Dan justru dengan
adanya penerapan tersebut, kita bisa dipacu untuk memberikan solusi dan bisa
memberikan peluang, dengan munculnya ide dan gagasan bagi masyarakat," tambahnya.
Jadi, saat ini lanjut
Totong, walaupun masih berlangsung PPKM, pihaknya tidak pernah berhenti untuk
berupaya dengan berbagai cara secara bertahap, dengan bekerjasama melaui
program-program pemberdayaan seperti memasak untuk keluarga, program cocok
tanam, bisnis lewat dinner, dan program-program yang digulirkan oleh partai Gelora,
baik kota maupun kabupaten se-Jawa Barat, seperti yang telah dilakukannya pada
HUT Kemerdekaan RI ke-76, Agustus 2021.
"Dalam
mengembangkan kiprah, Partai Gelora sejak dari awal memasuki fase kedua yaitu
fase pertumbuhan, yakni dengan melakukan pembentukan struktur sampai tingkat
PAC, atau kecamatan, desa, dan kelurahan se-Kota/Kabupaten, khususnya di Jawa
Barat,” terang Totong..
Meski saat ini
dilanda wabah pandemi dan juga PPKM, dia mengaku, pihaknya tidak pernah
terhenti dan telah untuk mengaungkan partainya. Buktinya, di Provinsi Jawa
Barat terlah terbentuk kepengurusan mulai dari tingkat DPC.
“Dan hampir tuntas
100 persen. Saat ini sudah masuk ke PAC tingkat desa dan kelurahan. Dan yang
sudah diangka 45 persen di semua Provinsi Jawa Barat," akunya.