Exco Pendidikan, Informasi, Warisan dan Budaya Johor, Mazlan Bujang. (Istimewa/SH) |
sukabumiNews.net, ISKANDAR PUTERI – Dinas Pendidikan Negeri (JPNJ) Johor Malaysia akan membantu memberikan informasi manfaat vaksin kepada 779 guru yang diperkirakan menolak vaksin.
Exco Pendidikan,
Informasi, Warisan dan Budaya Johor, Mazlan Bujang mengatakan, hingga 19
Agustus, sebanyak 45.448 atau 96,26 persen guru di Johor telah menerima dosis
pertama dan berdasarkan statistik, total 23.746 guru telah menyelesaikan kedua
dosis.
Menurutnya, untuk
anggota kelompok pelaksana (AKP) sebanyak 6.539 atau 91,43 persen telah
menerima dosis pertama dan 2.816 atau 39,37 persen telah menyelesaikan kedua
dosis.
"Untuk tenaga
penunjang operasional, 9.236 atau 71,49 persen telah menerima dosis pertama dan
7.030 atau 54,42 persen menyelesaikan kedua dosis suntikan vaksin,"
katanya saat menjawab pertanyaan tentang tingkat vaksinasi guru di negara
bagian yang diajukan oleh Nor Hayati Bachok (Amanah-Maharani).
BACA Juga: Malaysia Catat Jumlah Kematian Tertinggi Akibat COVID-19 Saat Ini, Selain 3.100 Kasus Baru
Dilansir laman Sinar
Harian, pertanyaan itu diajukan pada sesi tanya jawab Sidang Pertama Sidang
Keempat Majelis Negara Bagian Johor ke-14, Ahad (22/8/2021).
Sementara itu, Mazlan
yang juga Anggota Majelis Negara Bagian Puteri Wangsa mengatakan, JPNJ
mendukung penuh kerja sama antara pemerintah negara bagian dan Dinas Kesehatan
Negara Bagian (JKNJ) Johor untuk memastikan program vaksinasi mencapai 100
persen.
Ia mengatakan, akses
tersebut melibatkan anak-anak sekolah serta orang tua dan wali saat pembukaan
sesi sekolah nanti.
Merujuk pada
pernyataan media Kementerian Pendidikan Malaysia (MOE) tertanggal 15 Agustus
2021, pembukaan sekolah secara bertahap akan dimulai pada 3 Oktober mendatang.