Bantuan beras untuk warga Kota Sukabumi. (Foto: dok. Dinsos Kota Sukabumi tahun 2020) |
sukabumiNews.net, CIKOLE (KOTA SUKABUMI) – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi telah menyalurkan 3000 paket bantuan beras dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial Republik Indonesia.
Kepala Dinas Sosial
Kota Sukabumi Punjul Saiful Hayat mengatakan, 3000 paket bantuan beras tersebut
telah didistribusikan ke 7 kecamatan yang ada di Kota Sukabumi melaui Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan (Komindag), dan Dinas Sosial, dan
pilar-pilarnya seperti Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan juga PSM.
“Alokasi bantuan
beras dengan paket masing-masing berisi 5 kg dengan jumlah keseluruhan lebih
kurang 15 ton,” kata Punjul Saiful Hayat kepada sukabumiNews, di ruangkerjanya,
Senin (26/7/2021).
Bantuan tersebut
terang Punjul diperuntukkan bagi para pedagang kaki lima (PKL) tunawisma,
pengemis, pemulung, lansian dan disabilitas yang belum mendapatkan bantuan
seperti bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT).
"Untuk para PKL
kita titipkan ke Satuan Pol PP, dan untuk para pelaku UKM kita titipkan ke
Dinas Komindag, kemudian juga dari Dinas Sosial kita secara langsung akan
memberikan untuk para penyandang Tunawisma, Pengemis, Pemulung, disabilitas,
dan kaum lansia. Jadi 3000 paket bantuan beras tersebut sudah habis
teraokasikan,” bebernya.
Bantuan dari
Pemerintah Pusat tersebut, tersebut lanjut dia, kusus diberikan pada saat Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Dan bantuan ini baru 1 kali ini
diberikan,” jelsa Punjul.
Terkait permasalahan pandemi
ini Punjul mengatakan bahwa ini adalah masalah kita bersama yang harus di
hadapi secara bersama-sama, bergotong royong, dan tidak bisa hanya satu dua
orang atau satu dua kelompok untuk menanganinya, tapi harus secara bersama-sama.
“Artinya semua harus
menuruti dan melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci
tangan, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Kemudian kunci
selanjutnya adalah vaksinasi,” terang Punjul.
Panjul juga
menegaskan kepada masyarakat agar jangan takut divaksinasi, karena itu adalah sebagai
upaya untuk mengurangi dampak pandemi selanjutnya.