Foto: (paling kiri) Kiyai Atma, tokoh kp Cisaru besera perwakilan warga yang merasa dirugikan,Usaman dan Hedir, (baju biru) Sekdes Cilograng Didi, Kades Cilograng dan Poldes Cilograng (kemeja hitam). |
sukabumiNews.net, CILOGRANG (LEBAK) – Warga Cilograng Desa/Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi Banten yang merasa jumlah luas tanahnya hilang, kini merasa lega. Pasalnya, keluhan mereka langsung direspon oleh pihak desa setempat, Ahad (18/7/2021).
Ibu Nurmah, salah
satu warga Cilograng yang merasa kehilangan tanahnya, melaui anaknya Usman
merasa bangga dan berterima kasih kepada kepala desanya, Surya, S.AP yang
telah merespon apa yang selama ini dirasakannya.
“Saya sangat
berterimakasih kepada pak kades yang telah mersepon keinginan kami,” ucap Usman
kepada sukabumiNews, usai ia bersama perwakilan masyarakat lainnya melakukan
pertemuan dengan Kades Cilograng di Kantor Desa Cilograng, Ahad (18/7).
Di saat yang sama,
salah satu tokoh masyarakat Cilograng Kiyai Atma juga menyampaikan rasa
terimakasihnya kepada Kepala Desa Cilograng juga kepada pihak BPN/PTSL Lebak
atas respon dari keduanya yang dirasakannya cukup memuaskan.
“Kepala Desa juga
berjanji akan membantu memperjuangkan hak-hak kami agar kembali ke tangan
kami,” ucap Kiyai Atma.
Sementara itu, Kades Cilograng Sudarya, S.AP didampingi Sekdesnya, Didi, mengaku siap membatu memperjuangkan masyarakat yang merasa kehilangan tanahnya hingga kembali.
“Mengenai tanah warga yang tida ada data di peta hasil ukur PTSL, kami siap untuk membantu meminta kepada pihak BPN/PTSL untuk diukur kembali,” tandas Kades.