Gunungguruh Targetkan Desa Wisata Organik dari Bank Sampah

Kegiatan demplot sampah organik di kampung Kararangge, Desa/ Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Senin (12/07/21). 

sukabumiNews.net, GUNUNGGURUH – Bank Sampah Gunungguruh Bersih bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gunungguruh menggelar demonstrasi plot (demplot) tanaman padi dengan aplikasi pupuk organik cair “Berkah Sejahtera”.

Pupuk organik cair ini diproses dari hasil sampah organik yang ditabung masyarakat sewilayah RW 001 Desa Gunungguruh Kecamatan.Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.

Selain menghasilkan pupuk organik cair dan kompos, Bank Sampah Gunungguruh Bersih ini juga menghasilkan sampah anorganik dan Paving Block.

Muhammad Rafi'i Nasution. 

Pelopor Bank Sampah Gunungguruh Bersih Muhammad Rafi'i Nasution kepada sukabumiNews mengungkapkan bahwa beroperasinya Bank Sampah ini baru 3 bulan, berawal dari keprihatinan atas banyaknya masyarakat yang membuang sampah ke sungai hingga menumpuk, dan membakarnya.

Namun kata yang akrab disapa bang Rafi ini, saat ini masyarakat sudah menabungnya melaui Bank Sampah dengan cara jemput bola atau door to door.

"Kami bersama tim Bank Sampah Gunungguruh Bersih mencoba memanfaatkan sampah rumahan ini menjadi Pupuh organik cair dan kompos, adapun pupuk cair yang hari ini kita Demplot kan untuk contoh,” ungkap Bang Rafi di sela-sela kegiatan demplot yang berlangsung di kampung Kararangge, Desa/ Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Senin (12/07/21).

“Nanti kita lihat hasilnya 3 bulan ke depan apakah hasil panennya bagus. Kalau bagus baru kita pasarkan dan bekerjasama dengan BPP kecamatan Gunungguruh," tambahnya.

Adapun hasil dari produk Bank Sampah tersebut lanjut dia, dikembalikan kepada nasabah, dan selebihnya dipasarkan kepada masyarakat umum. Sementara hasilnya dikembalikan untuk operasional Bank Sampah Gunungguruh Bersih.

"Hari ini, kami mengucapkan terima kasih kepada tim Bank Sampah dengan terwujudnya demplot dari hasil produk bank sampah. Kita mendemplot tanaman padi dengan menggunakan hasil pupuk organik cair Bank Sampah yang berasal dari sampah rumahan yang dikelola Bank Sampah," lanjutnya.

Dengan Bank Sampah ini Rafi berharap peran serta masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk bersama-sama agar sampah dari masyarakat yang tadinya dianggap bencana, akan bisa menjadi barokah.

“Sesuai dengan target kami ke depan yaitu akan mencoba membuat Desa Wisata Organik, kami berharap kepada Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLH) untuk mendorong keberadaan Bank Sampah di Kabupaten Sukabumi ini. Targetnya, setiap desa ada bank sampah,” harapnya.

Jika sudah demikian, tambah dia, keberadaan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)  tidak akan menumpuk seperti saat ini.

BACA Juga: Begini Tanggapan Kepala BPP Atas Keberadaan Bank Sampah di Desa Gunungguruh

Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال