Foto: (Dari kanan ke kiri) Ita Sartika dan Kepala Sekolah SMPN 10 Supriyadi. S.Pd., M.M., saat mempresentasikan Perpustakaan Digital kepada jajaran guru. |
sukabumiNews.net, WARUDOYONG – Guna mewujudkan siswa yang literat dan berprestasi, SMPN 10 Kota Sukabumi membuat aplikasi Perpustakaan Digital yang bertransformasi mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
“Keberadaan aplikasi
ini dapat dapat memfasilitasi para siswa maupun para guru dan juga maayarakat di
seluruh nusantara, untuk mengecek ketersediaan buku dan juga memperoleh bahan
bacaan digital dengan mudah, dan dapat diakses melaui website digilib smpn10.kotasukabumi.sch.id,” ungkap
Kepala Sekolah SMPN 10 Supriyadi, ditemui sukabumiNews di sekolahnya Jalan Benteng
Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, Senin
(14/6/2021).
Supriyadi menambahkan,
untuk mempermudah siswa dalam mengakses dan memperoleh bahan bacaan di Library
Digital, sekolah juga menyediakan video tutorial yang terdapat di aplikasi akun
yuotube yang dibuat sekolahnya.
Sementara, Guru
Bahasa Indonesia SMPN 10 yang sekaligus Latsa CPNS Kota Sukabumi Ita Sartika
mengatakan bahwa perpustakaan digital ini mencakup dua aspek, yaitu digitaly
perpustakaan berupa pembuatan website, dan juga perpustakaan yang dapat di
akses oleh siswa kapanpun dan di manapun.
Hal ini terang Ita,
agar bisa menjadi sumber bahan bacaan tambahan bagi siswa yang pada saat ini
sedang melaksanakan pembelajaran secara jarak jauh.
“Untuk bisa
mengunjungi dan mengakses perpustakaan agar tidak terbatas kedua aspek yang
bisa mendata, termasuk ke dalam kegiatan otomatisasi perpustakaan, lebih mudah
dengan perpustakaan dengan yang dulu, jika dulu perpustakaan itu di catat, kemudian
di kelola dengan manual dan di tulis,” terangnya.
Namun demikian, untuk
sekarang ini kat Ita, hanya dengan menggunakan barcode siswa akan lebih cepat
memperoleh semua sirkulasi invertarisasi buku, karena sudah tercatat di dalam
satu aplikasi bernama slim senayan.
"Terkait dengan
digitalisasi perpustakaan, insya-Allah buku-buku yang kami upload atau yang
kami unggah di perpustakaan digital itu, adalah buku-buku yang yang legal dan memiliki
lisensi untuk dapat disebarluaskan secara non komersial,” jelas Ita.
Karena, lanjut Ita,
sebelumnya sudah dikonsultasikan terlebih dahulu kepada perpustakaan Mendikbud melalui
email, dan telah mendapatkan tanggapan positif dan dukungan tentang pembuatan
library digitaly ini.
Jadi, kata Ita, nanti
siswa atau guru dan masyarakat bisa memasukkan id paswordnya yang didapatkan dari
admin. Setelah itu bisa dilihat riwayat peminjaman buku, riwayat pencarian dan
komentarnya.
“Misalnya ada buku
yang sudah dia baca, bisa berkomentar di situ. Sementara jangka waktu
peminjaman 3 hari dan massa berlaku keanggotaan selama 3 tahun. Sedangkan untuk
masyatakat hanya disediakn melalui akses saja,” beber Ita.
Berdasarkan hasil
survey disetiap kelas, aktualisasi berhasil mendapatkan respon yang bagus,
terjadi peningkatan literasi siswa, dalam 1 bulan jumlah minat membaca
meningkat sebesar 50 persen," pungkasnya.