Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien
suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa
(31/3/2020). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
sukabumiNews.net,
JAKARTA – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan kasus kematian anak
akibat Covid-19 di Indonesia merupakan yang terbanyak di seluruh dunia.
Ketua IDAI, Aman
Pulungan menuturkan proporsi kasus Covid-19 pada anak berkisar 12,5%. Proporsi
tersebut sekaligus menunjukan bahwa 1 dari 8 kasus konfirmasi Covid-19 terjadi
pada anak.
Dari jumlah tersebut,
angka fatalitas (case fatality rate) berkisar 3% hingga 5% dari total kasus
Covid-19 pada anak.
“Dari seluruh anak
yang meninggal itu, 50% adalah balita,” kata Aman seperti dilansir dari
Ayosemarang.com, Ahad, (20/6/2021).
IDAI meminta agar
seluruh kegiatan yang melibatkan anak dilaksanakan secara daring untuk saat
ini, termasuk rencana pemerintah untuk melaksanakan sekolah tatap muka
terbatas.
Aman mengatakan IDAI
mendukung pelaksanaan sekolah tatap muka apabila ‘positivity rate’ dari kasus
Covid-19 di Indonesia di bawah 5%.
Sedangkan berdasarkan
data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Jumat, ‘positivity rate’ Indonesia
berkisar 28,51%.
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta sebelumnya telah menghentikan sementara uji coba sekolah tatap muka
sebagai respons atas melonjaknnya kasus Covid-19 pasca-libur Idulfitri.
Jakarta mencatat
rekor kasus harian tertinggi selama pandemi sebanyak 4.737 kasus, setelah pada
Kamis juga melaporkan 4.144 kasus.
Dinas Kesehatan
Jakarta menyatakan tren kasus Covid-19 pada anak terus meningkat.
Dari total kasus yang
dikonfirmasi pada Kamis, sebanyak 661 kasus atau 16 persen di antaranya
merupakan anak berusia 0-18 tahun.