Lima Desa di Asahan Terima Penghargaan Sebagai Desa Bersinar

Lima Kepala Desa yang menerima penghargaan sebagai Desa bersih narkoba (Bersinar), berfoto bersama Bupati Asahan H. Surya dan Forkopimda, usai mengikuti peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 221 secara virtual di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Senin (28/6/2021).

sukabumiNews.net. ASAHAN (SUMUT) – Lima desa di Kabupaten Asahan Sumatera Utara (SUMUT), menerima sertifikat penghargaan sebagai Desa bersih narkoba (Bersinar).

Lima Desa tersebut yaitu Desa Hessa Perlompongan Kecamatan Air Batu, Desa Sipaku Area Kecamatan Simpang Empat, Desa Pondok Bungur Kecmatan Rawang Panca Arga, Desa Serdang Kecamatan Meranti, dan Desa Silo Bonto Kecamatam Silau Laut.

Sertifikat penghargaan kepada 5 Desa yang dinyatakan sebagai Desa Bersinar tersebut diberikan langsung oleh Bupati Asahan, H Surya pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Senin (28/06/21).

Peringatan HANI yang dilakukan secara virtual dibuka langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin sekaligus mencanangkan program Desa Bersinar sebagai salah satu upaya berkesinambungan dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) menuju Indonesia Bersinar.

Pada kesempatan itu, Wapres meminta BNN dan seluruh komponen bangsa terkait untuk terus berperan aktif serta bekerja secara nyata dan serius guna memerangi sindikat narkoba.

Bupati Surya menyebutkan bahwa masyarakat desa merupakan ujung tombak dari upaya penekanan penyalahgunaan narkoba. Dan diharapkan Desa lain bisa mengikuti program Desa Bersinar sehingga Asahan kedepan bisa menjadi daerah bebas dari narkoba.

Sementara itu Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Petrus Reinhard Golose mengatakan, sebagai bentuk sinergisitas dengan menitikberatkan prekursor narkotika, pihaknya telah melakukan langkah strategis dalam Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tahun 2020-2024 ini.

"Langkah strategis yang dilakukan Badan Narkotika Nasional dalam upaya perang melawan narkotika yaitu melalui strategi soft power approach berupa aktivitas pencegahan agar masyarakat memilki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkotika," terang Petrus.

Selain itu lanjut Petrus, BNN telah melakukan upaya rehabilitasi bagi para pecandu dan penyalahguna narkotika.

“BNN juga memfokuskan pada aspek penegakan hukum yang tegas dan terukur dalam menangani sindikat narkotika serta penggunaan teknologi informasi di era digital dalam upaya penanggulangan narkotika,” tuturnya.

Zulham Nainggolan
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال