Kecamatan Kabandungan dan Kalapanunggal Gelar Kegiatan Monev. (Foto: UR) |
Monev bertujuan untuk
membuktikan dan mempertanggungjawabkan kepada masyarakat atas penggunaan
anggaran yang dikelola (prinsip akuntabilitas) dan untuk menginventarisir factor-faktor
pendukung dan penghambat sebagai bahan evaluasi agar program/kegiatan
selanjutnya dapat lebih berdayaguna dan berhasil-guna (prinsip efektivitas dan
efisiensi).
Seperti halnya yang
dilaksanakan Kecamatan Kabandungan dan Kecamatan Kalapanunggal. Guna mendukung program
dimaksud, kedua kecamatan yang diikuti oleh 13 desa dari kedua
kecamatan tersebut melaksanakan kegiatan Monev selama dua hari dari mulai Selasa
(08/06/2021) dan Rabu (09/06/2021), di Aula Balai Desa Cipeteuy Kecamatan
Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
Turut hadir dalam
kegiatan Monev tingkat kecamatan ini Bappeda Kabupaten Sukabumi, Inspektorat,
BPKAD, Bapenda, DPESDM, dan DPMD Kabupaten Sukabumi.
Kades Cipeuteuy Tirta
Jaya kepada sukabumiNews mengatakan, kegiatan Monev ini bertujuan agar dapat
diketahui realisasi penyerapan anggaran terhadap perencanaan, pengendalian dan
pelaporan terhadap seluruh OPD secara realtime.
"Staf kami
arahkan serta kami bina dalam input data dengan aplikasi agar paham tata cara
input program kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta target capaian
agar dapat realtime dalam pelaporan ke seluruh OPD Kabupaten Sukabumi,"
kata Kades Tirta Jaya
Sementara, Kabid Bagi
Hasil dan PAD bukan Pajak Pada Kantor BAPENDA Kabupaten Sukabumi Dendra
Haryanto melaui WhatsAppnya menyampaikan bahwa kehadirannya di acara tersebut untuk
mendampingi kegiatan Monev.
"Sejauh ini
dalam monev tersebut kami memastikan implementasi Dana Bonus Produksi Panas
Bumi dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Alhamdulillah semua dana
dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur desa, salah satunya pembangunan
kantor desa serta sarana keagamaan juga terhadap masyarakat untuk rumah tidak
layak huni dan pembangunan lainnya," ungkap Dendra Haryanto.
Senada dengan Dendra,
Kabid Sarana Prasarana Desa pada DPMD Syarif Hidayat juga menyampaikan hal yang
sama, bahwa kehadirannya di kegiatan tersebut hanya sebatas pendampingan dalam
penyerapan dana bonus produksi mulai dari RPJMDes sampai APBDes.
"Keterlibatan
kantor kami hanya mendampingi acara monev yang dilaksanakan, dalam tahap
evaluasi saat anggaran sudah masuk dalam penjabaran setelah anggaran keuangan
muncul di BPKAD untuk RPJMDes, hingga APBDes," tuturnya.
Dikatakan Syarif
bahwa hanya 13 desa yang mendapatkan dana bonus produksi di dua kecamatan
tersebut.