Ahli: Turki Dapat Menjadi Pemimpin Dalam Sektor Keuangan dan Akademi Syariah

Ilustrasi: Aktivitas perbankan (Foto file - Anadolu Agency)
Turki perlu pendekatan holistik dalam keuangan syariah
sukabumiNews.net, ISTANBUL – Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Islam di Universitas Konya Karatay, Hamdi Donduren menyebut, Turki akan memiliki posisi yang cukup penting dalam keuangan konvensional dan syariah.

Dan posisi itu kata dia, seharusnya dapat membentuk instrumen keuangan dengan pendekatan holistik di bawah prinsip-prinsip keuangan syariah untuk mengembangkannya dengan optimal untuk kepentingan pembangunan Turki.

Dia mengatakan, langkah Ankara untuk menjadi aktor terkemuka dalam keuangan syariah global sangat mengagumkan.

“Keuangan Islam tidak boleh diperlakukan hanya sebagai perbankan syariah. Selain itu sektor keuangan juga harus mencakup asuransi, operasional keuangan (treasury), dan transaksi akuntansi dan peraturan, kata Hamdi Donduren, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (10/6/2021).

“Bahkan bank pun bebas bunga. Kami tidak akan melakukan bisnis sesuai dengan keuangan Islam jika Anda tidak dapat melakukan semua transaksi keuangan Anda melalui kerangka instrumen keuangan Islam,” lanjut dia.

“Untuk itu, kami membutuhkan aplikasi fintech yang digunakan di kalangan keuangan, perusahaan asuransi syariah, dana investasi syariah dan lembaga intermediasi pasar modal yang juga syariah,” tuturnya.

Menyinggung sisi akademis di Turki, ia menekankan bahwa harapannya para akademisi di Turki akan fokus pada bidang keuangan syariah.

“Sektor keuangan syariah merupakan sektor yang baru berkembang di dunia dan Turki telah melakukan kajian secara simultan dengan dunia,” ujarnya.

Dengan partisipasi pemberi pinjaman negara di bidang ini, kepercayaan diri para akademisi di Turki telah didorong ke bidang keuangan Islam, katanya.

"Negara kita akan menjadi salah satu negara terkemuka di bidang ini baik secara sektoral maupun akademis di tahun-tahun mendatang." Ujarnya.

Permintaan global

Donduren menyebut, Industri keuangan Islam, yang berdiri sejak tahun 1960-an, telah mencapai posisi yang kuat dan berhasil menangkap tren pertumbuhan hingga saat ini.

“Dalam proses ini, kerja pemerintah, terutama di Malaysia, Indonesia, Mesir, Iran dan negara-negara Teluk, dan organisasi internasional seperti Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Bank Pembangunan Islam, telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan keuangan Islam,” ungkapnya.

Khususnya dalam 15-20 tahun terakhir, lanjut dia, Turki membuat kemajuan serius dalam hal regulasi kelembagaan dan hukum.

Menurutnya, negara-negara yang maju dalam layanan keuangan, seperti Inggris dan Luksemburg, telah menunjukkan minat pada keuangan Islam selama bertahun-tahun.

Selain itu AS juga memiliki tingkat minat yang tinggi terhadap produk keuangan Islam, terutama melalui dana investasi yang besar dalam pasar modal.

Konferensi Internasional

Dalam Konferensi Internasional Karatay Pertama tentang Ekonomi dan Keuangan Islam (KARCIEF), yang diselenggarakan oleh sekolahnya pada bulan Mei dengan partisipasi internasional, sejumlah tokoh seperti ketua kamar dagang, pejabat dan akademisi membicarakan isu keuangan Islam pada seminar tersebut.

Acara dua hari tersebut membahas enam topik, termasuk keuangan syariah, pasar modal syariah, teknologi keuangan, dan usaha kecil.

Kampusnya berencana untuk menjadikannya sebagai acara tahunan, tambah dia.

Mengatakan bahwa universitasnya menerima mahasiswa ekonomi dan keuangan Islam pertama pada tahun 2016. Saat ini hanya ada dua universitas di Turki yang aktif di bidang tersebut.

Ada minat yang baik di kalangan mahasiswa di Turki dan dia mencatat bahwa lembaga pendidikan di negaranya telah memulai studi untuk ekonomi dan keuangan Islam.

“Lembaga, pusat penelitian dan program pascasarjana banyak didirikan di perguruan tinggi. Tahun ini juga untuk pertama kalinya PTN memperoleh izin pendirian program sarjana ekonomi dan keuangan syariah,” ujar dia.

“Semua ini dapat membuat Turki menjadi negara terkemuka di bidang keuangan Islam,” kata ahli Ekonomi dan Keuangan Islam di Universitas Konya Karatay itu.

Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال