Wakil Menteri Agama Sebut Tidak Mudik Lebaran Sama dengan Berjihad

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi (Ist) 

sukabumiNews, JAKARTA – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan tidak mudik Lebaran di masa pandemi COVID-19 sama dengan berjihad untuk kemanusiaan.

"Menjaga keselamatan jiwa itu lebih utama dan harus lebih didahulukan dan itu menjadi sangat diutamakan. Orang yang tidak mudik sama dengan berjihad, jihad untuk kemanusiaan," kata Zainut, dalam pernyataannya, Senin 3 Mei 2021, dikutip sukabumiNews dari TEMPO.CO, Selasa (4/5/2021).

Ia mengatakan dalam keadaan pandemi seperti sekarang orang menghadapi dua risiko, tertular atau menularkan virus, dan keduanya sama-sama bisa membahayakan keselamatan. Orang yang melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman juga menghadapi risiko tersebut.

"Tidak mudik lebih baik, karena mudik akan membahayakan saudara dan keluarga," kata Zainut.

Ia mengemukakan bahwa peningkatan mobilitas warga pada masa libur panjang, termasuk pada masa mudik, biasanya diikuti dengan peningkatan kasus penularan COVID-19. Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan kebijakan larangan mudik guna mencegah terjadinya lonjakan penularan virus corona.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir sebelumnya juga mengimbau warga tidak mudik Lebaran tahun ini. "Karena belum memungkinkan dan sesuai dengan kebijakan pemerintah sebaiknya warga bangsa tidak perlu mudik di tahun ini, apalagi bila mudik itu kemudian kita menjadi tidak disiplin dan menambah penularan COVID-19," kata dia.

Haedar mengatakan bahwa memilih untuk tidak mudik pada masa pandemi COVID-19 adalah bagian dari kesalehan.

BACA Juga: Meski Dilarang Pemerintah, 36 Juta Orang Nekat Mudik

Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال