Anak kandung disiksa ayahnya di Serpong, Tangerang Selatan.(Foto:Facebook) |
sukabumiNews, TANGERANG SELATAN – Kasus kekerasan terhadap anak seolah tiada hentinya. Seorang bapak kandung di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, tega menyiksa putrinya sendiri.
Aksi penganiayaan
yang direkam video oleh tersangka ini langsung menimbulkan kecaman masyarakat
dan viral. Dalam video itu, sang bapak menampar, dan mencekik putrinya yang
masih 5 tahun di dalam kamar.
Sang putri tidak bisa
menangis mendapatkan siksaan dan makian kasar sang ayah. Dia terlihat tampak
sangat tertekan, dengan wajah pucat menahan, dan terlihat pasrah.
"Gue mampusin
nih anak lu, gua siksa anak lu. Lu lihat nih," kata sang ayah yang
akhirnya diketahui bernama Wahyu Handoko (35), seperti dikutip dari video yang
viral, tadi pagi.
Melalui akun Facebook
Rrere Rahayoe, aksi kejam Wahyu mendapat sorotan luas. Dalam postingannya, dia
mengaku tengah berada di luar negeri dan meminta Komnas Anak dan pihak
kepolisian untuk segera turun tangan.
Dia juga mengatakan,
lokasi penganiayaan dalam video itu berada di Pondok Jagung, Serpong, Tangsel.
Benar saja, saat didatangi alamat tertuju, polisi menemukan gadis nahas itu dan
langsung mengevakuasinya.
Tidak berselang lama,
polisi setempat pun berhasil menangkap Wahyu, pria berambut gondrong ini, dan
langsung memborgolnya. Selanjutnya, dijebloskan dalam penjara.
Kapolres Tangsel AKBP
Iman Imanudin menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan singkat kepada Wahyu,
terungkap jika penganiayaan itu sengaja dilakukan tersangka dan direkam untuk
dilihat oleh ibu kandung anak itu.
"Ya, jadi motif
pelaku WH menganiaya anak perempuannya, karena WH mengaku cemburu kepada ibu
kandung sang anak yang merupakan mantan istrinya," paparnya.
Saat ini, ibu kandung
anak tersebut berada di Malaysia dan bekerja sebagai TKI. Rasa cemburu Wahyu telah
membuatnya gelap mata dan tega melakukan penyiksaan kepada anak kandungnya
sendiri hingga trauma.
"Dari hasil
pemeriksaan sementara, baru dua kali. Pertama dilakukan tersangka pada Maret
2021. Namun, kami masih melakukan pengembangan, karena tersangka baru kami
amankan tadi malam," sambung Iman.