sukabumiNews, CITAMIANG (KOTA SUKABUMI) – Masih ingat dengan seorang anak Sekolah Dasar (SD), warga Jalan Sikib RT 04 RW 02, Kelurahan Nangleng Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi yang bernama Ahmed Maula (11 tahun), yang hilang diduga lantaran dibawa seorang pria berinisial BM pada 11 April 2021 lalu?
Ahmed Maula, siswa
kelas 5 SD Paku Jajar, anak bungsu dari pasangan Muhammad Zaini (47) dan Ati
Sudiati (43) itu dikabarkan diduga hilang, sudah 38 hari hingga saat masih
belum diketahui keberadaanya.
Humas SDN Paku Jajar
Jujun Junaedi saat ditemui di sekolahnya, Selasa (18/5/2021) mengatakan, Ahmed
merupakan siswa yang sangat pandai, pintar dan rajin bersekolah.
Oleh karenanya, ia sangat
rindu dengan murid sekolahnya ini. Begitupun hanya dengan orang tua Ahmed, mereka
pasti merasakan rindu terhadap anaknya. Dan mewakili pihak sekolah bersama
orang tuanya, Jujunn Junaedi terus berdo’a sambil berihtiar mencari informasi
tentang keberadaan Ahmed.
BACA: Anak Usia 11 Tahun Ini Hilang, Diduga Pergi Bersama Pria yang Dikenalnya Lewat Game Online
"Keluarga besar
SDN Paku Jajar (CBM) tidak henti-hentinya berdo’a dan berupaya supaya anak Ahmed
segera pulang. Mudah-mudahan ada peluang untuk pulang,” ucap
Jujun Junaedi.
Meki di lain pihak
Jujun menyadari bahwa ini adalah musibah, namun pihak sekolah, bersama jajaran
guru dan orang tua Ahmed tidak henti-hentinya berupaya untuk mencarikannya.
“Dapat sedikit
informasi saja, kita tindak lanjuti dan kita cari keberadaannya dengan terus
melakukan komunikasi, baik dengan Pemerintah Daerah, Pihak Kepolisian, dengan
Lembaga PGRI, juga dengan para jurnalis,” tuturnya.
Dengan cara begitu, tambah
Jujun, pihkanya berharap mendapatkan perkembangan informasi mengenai keberadaan
anak tersebut.
Lebih lanjut Jujun
menjelaskan, memasuki tahun ajaran baru yang kemungkinan sebentar lagi
berjalan, pihak sekolah berharap Ahmed segera diketemukan dan bisa belajar
normal seperti biasa bersama anak anak lainnya.
Jujun juga berharap,
mudah-mudahan semua orang tua bisa menjaga anak-anaknya dengan maksimal, Ia
juga mengimbau kepada semua orang tua siswa untuk bisa mengawasi pergaulan anak-anaknya ketika berada di luar
sekolah.
“Sebagai contoh, misalkan
anak seusia Ahmed bergaullah dengan seusianya, kalau bergaul dengan bukan
seusianya, nanti ada hal-hal lain yang akan terjadi. Dan kejadian ini harus
dijadikan pelajaran bagi orang tua murid semua,” tegasnya.
“Dengan adanya kejadian
ini, mudah-mudahan para orang tua bisa menjaga anaknya dengan semaksimal mungkin,”
harapnya.
Di akhir
perbincanggannya dengan sukabumiNews, pihak SDN Paku Jajar melaui humasnya
berharap kepada pihak pemerintah daerah, Kepolisian, serta institusi PGRI bisa bekerjasama
dalam menyelesaikan persoalan ini.