SMAN 1 Cisaat Gelar Pesantren Digital Milenial Smarten Ramadhan Virtual

SMAN 1 Cisaat Gelar Pesantren Digital Milenial Smarten Ramadhan Virtual.  

sukabumiNews, CISAAT – SMA Negeri (SMAN) 1 Cisaat Kabupaten Sukabumi bersama Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Provinsi Jawa barat menggelar pesantren digital Milenial Smarten Ramadhan Virtual. Pesantren tersebut dikhususkan bagi siswa siswi kelas X dan XI  yang digelar dari tanggal 19 April sampai dengan 7 Mei 2021.

Wakil Kepala Sekolah Bidang kesiswaan SMA Negeri 1 Cisaat Isep Budiman mengatakan, kegiatan pesantren digital ini ada yang dilaksanakan secara internal dan ada juga yang dengan Irma Provinsi Jawa Barat secara langsung.

“Selama satu bulan ini siswa-siswi kelas X dan XI diberikan pelajaran agama atau istilah nya pesantren kilat di sekolah, dan kebanyakan kegiatan nya bergabung dengan kegiatan dari Ikatan Remaja Mesjid (IRMA) Provinsi Jawa Barat,” ujar Isep kepada SukabumiNews, Senin (20/4/2021).

"Dan sekarang kita sedang live menyaksikan kajian Kitab Sapinah dari program, dan itu ada suratnya dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan harus diikuti," tambahnya.

Sementara itu kata Isep, dalam penyusunan materi pesantren digital itu sendiri materi sudah secara umum, seperti tentang Fiqih dan Aqidah. “Tapi nanti pada saat pelaksanaan nya itu kita menunggu mereka, kadang satu hari sebelumnya mereka menyampaikan, dan besok nya baru kita bahas,” ungkap Isep.

Sedangkan sambung Isep, untuk yang ke Provinsi itu sendiri, semua harus masuk melaui aplikasi zoom dan itu di batasi.

Dijelaskan Isep bahwa sampai hari ini jumlah peserta yang mengikuti pesantren digital se-Jawa Barat ada 250 ribu orang. Sedangkan untuk kapasitas zoom sendiri, tutur dia, hanya mampu digunakan untuk 1000 orang, sehingga  sebagiannya menggunakan youtube.

Memang, terang Isep, ada kelebihan dan kekurangan dalam mendengarkan materinya. “Untuk di youtube sendiri kekurangannya yaitu kita tidak bisa interaktif, paling kita hanya ngirim via chat saja, berbeda dengan di  zoom, kalau di zoom itu bisa langsung bertanya,” bebernya,

Masih kata Isep, kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan pesantren digital sampai selesai Sekolah akan diberikan sertifikat. Dan untuk pengisian sertifikat tersebut, lanjut dia, pihaknya hanya memerlukan absen anak itu. “Dan absen itu hanya menuliskan nama dan asal sekolah saja," terangkanya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang kesiswaan itu berharap, kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang lebih kepada para siswa di masa pandemi Covid-19 ini. “Sekolah ingin memberikan yang terbaik, sebab tidak mungkin dilakukan kegiatan tatap muka. Jadi salah satunya yakni dengan mengadakan pesantren digital,” jelas Isep Budiman.

Isep menambahkan bahwa ada 2 penilaian dalam pesantren digital ini, yaitu pertama mereka melakukan penilaian dari daftar hadir yang mereka lakukan setiap hari nya. Kalau siswa  itu masuk, berarti ada screenshot nya dan dia dinyatakan hadir dan melakukan chat. Kedua dia bikin resume juga dari IRMA Provinsi.

“Selain itu, dalam mengikuti kegiatan ini para siswa harus diketahui oleh orang tua karena ada tanda tangan orang tua nantinya, kemudian difoto dan kirimkan ke kita, melaui grup dan akan dilakukan pemeriksaan absensi,” tutupnya.

Pewarta: Herher
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال