Satgas Penangan Covid-19 Kab Sukabumi menggelar rapat persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi 1050 lansia. (Foto: Prim RK)
sukabumiNews,
CICANTAYAN – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi bekerjasama dengan alumni
Universitas Parahyangan melakukan rapat rencana persiapan untuk kegiatan vaksinasi
massal bagi 1050 lansia di Kabupaten Sukabumi.
Selain dihadiri Ketua
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Ade Setiawan, rapat ini juga dihadiri
oleh Dinas Kesehatan, DPMD, Dinas Sosial, Kabag Sekda, Camat dan Para Kepala
Puskesmas sewilayah I dan 2 Kabupaten Sukabumi.
Rapat dilaksanakan di
Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Jln. Raya
Kadupugur, Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Jum'at 23 April
2021, dan dibuka langsung oleh Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten
Sukabumi, Ade Setiawan.
Kepala bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi,
Andi, kepada sukabumiNews mengatakan, rapat ini menindaklanjuti surat dari
Ikatan alumni Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Perihal permohonan
kerjasama pelaksanaan kegiatan Vaksinasi massal bagi lansia.
“Jadi, kegiatan rapat
ini dalam rangka membahas rencana
persiapan vaksinasi yang digagas oleh Alumni Universitas Parahyangan
Bandung bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi,” terang Andi kepada
sukabumiNews, usai melaksanakan rapat.
Mengenai waktu pelaksanaannya
kata Andi diputuskan pada tanggal 2 Mei 2021, dan diselesaikan di dua tempat,
yakni di GOR Cisaat dan RS. Sekarwangi, yang masing-masing tempat bisa menampung
sebanyak 525 orang.
Andi menambahkan
bahwa secara teknis pihaknya akan menerjunkan 20 tim pasukan kesehatan (Paskes)
yang diperkirakan satu timnya menangani 50 sasaran.
"Jadi kita siapin
20 tim paskes, yang jumlah masing-masing tim terdiri dari 6 orang tenaga tim
vaksinator untuk melayani 1050 sasaran lansia di wilayah 1 dan 2 yang dekat
dengan lokasi Gor Cisaat dan RS Sekarwangi," bebernya.
Lebih lanjut Andi mengatakan,
dalam pergerakannya sendiri pihaknya akan melakukan berkoordinasi dengan
berbagai intansi dengan melibatkan Dinas Pemberdayaan Masyarkat Desa (DPMD), Majelis
Ulama, camat, para kepala desa untuk menggiring masa.
Sementara kata Andi,
untuk masalah transpot sendiri tidak ada anggaran dari Pemeritah. Namun demikinan
Andi akan mencoba mengajukan ke pihak penyedia Unpar agar bisa diakomodir.
Disinggung soal adanya
protes dari pihak Sekarwangi lantaran merasa keberatan dan menolak program
vaksinasi lansia ini, Andi mengaku pihaknya sudah mempunyai tim paskes vaksin
di tiap wilayah.