Penembakan Mabes Polri Dianggap Rekayasa, Edi Hasibuan Naik Pitam

Mabes Polri pada suasana malah. (Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com) 

sukabumiNews, JAKARTA – Beberapa orang menganggap kasus terorisme bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penembakan Mabes Polri hanya merupakan rekayasa.

Menanggapi banyak pernyataan itu, Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mengecam tuduhan tersebut.

"Banyaknya tuduhan adanya rekayasa keterlaluan. Itu pemikiran yang ngawur! Mana mungkin teror bisa rekayasa," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangannya, dilansir GenPI.coSelasa (6/4/2021) kemarin.

Edi meminta sejumlah pihak untuk tidak menyampaikan informasi yang menyesatkan karena dapat membingungkan masyarakat.

"Semua bukti sangat jelas. Korbannya dan peristiwanya pun sangat jelas. Mana mungkin polisi bisa merekayasa," tegasnya.

Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini mengajak masyarakat agar menyamakan pandangan bahwa terorisme adalah musuh negara dan masyarakat.

Selain itu, pihaknya juga menilai Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri dan seluruh jajaran Polri telah bekerja keras melakukan penegakan hukum dalam aksi teror.

"Mari kita dukung dedikasi dan loyalitas Polri yang siang malam bekerja demi melindungi masyarakat dari berbagai ancaman teror," tutur dia.

Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال