Pengamat Politik Muslim Arbi/ Net.
sukabumiNews, JAKARTA
– Pengamat politik Muslim Arbi menegaskan, Tentara Nasional Indonesia (TNI)
jangan diam saja adanya penyusupan ideologi komunis di lembaga negara
seperti terbitnya kamus sejarah Indonesia produksi Kemendikbud yang menampilkan
kebaikan para tokoh PKI.
Demikian dikatakan Muslim
Arbi dalam pernyataannya kepada suaranasional, Kamis (22/4/2021).
“Penyusupan ideologi
neo komunis juga terlihat melalui RUU HIP yang memasukkan Ekasila dan Trisila.
Pengganti RUU HIP yaitu RUU BPIP harus diwaspadai juga,” ungkapnya.
Menurut Muslim,
Hilmar Farid yang bukan ASN mempunyai pandangan mendukung gerakan PKI bisa
menjabat Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.
“Ini kecolongan dan nampaknya
ada skenario sistematis untuk membalikkan nama baik PKI,” jelas Muslim.
Kata Muslim,
neo-komunis yang coba disebarkan di Indonesia berkiblat ke China.
“Ideologi komunis
tetapi sistem ekonominya kapitalis. Peran agama dipinggirkan,” ungkapnya.
Selain itu, ia
mengatakan, memunculkan secara baik para tokoh PKI di kamus sejarah Indonesia
merupakan tindakan makar terhadap negara.
“Aparat penegak hukum
harus melakukan tindakan terhadap pelakunya,” pungkasnya.