Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sebby Sambon. (foto: Instagram Papua Talk) |
sukabumiNews, JAKARTA – Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sebby Sambon yang merupakan pendukung kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua dikabarkan menghilang setelah organisasi KKB dilabeli sebagai organisasi teroris oleh pemerintah.
"Jadi buruan
aparat, Sebby Sambon selaku juru bicara KNPB tiba-tiba menghilang dari media
sosial. Status kelompok kriminal bersenjata / KKB ini berubah menjadi teroris
Papua membuat Sebby Sambon menghilang entah kemana," tulis akun Instagram
Papua Talk, dikutp RRI.co.id, Jumat (30/4/2021).
Papua Talk menulis
bahwa Sebby Sambon menyadari status teroris untuk kelompok kriminal bersenjata
/ KKB membahayakan bagi dirinya.
"Sebagai
pendukung perjuangan separatis Papua, Sebby Sambon kerap menjadi sorotan banyak
media dengan statement yang difrontal serta banyak menerima aliran dana dari
berbagai pihak dan belakangan ini di ketahui itu foya-foya bersama kekasihnya
Veronika Koman," sebutnya.
Sebelumnya,
Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan
(Menko Polhukam) Mahfud Md, resmi menyatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB)
di Papua merupakan teroris.
Sikap pemerintah ini
diambil, setelah munculnya sederet penyerangan yang dilakukan KKB terhadap
masyarakat sipil dan TNI-Polri dalam kurung beberapa waktu terakhir.
Hal ini juga sejalan
dengan pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh Ketua MPR, Badan Intelijen
Negara (BIN), Polri, TNI, dan tokoh masyarakat serta adat Papua, terkait tindakan
KKB.
"Pemerintah
sejalan dengan pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh ketua MPR, Badan
Intelijen Negara, Pimpinan Polri, TNI dan fakta bahwa banyak tokoh masyarakat dan tokoh adat papua yang
datang ke pemerintah ke kantor KemenkoPolhukam, serta pimpinan resmi Papua baik
itu pemerintah daerah maupun DPRD yang menyatakan dukungan kepada pemerintah
Indonesia untuk melakukan tindakan yang diperlukan guna menangani tindak-tindak
kekerasan yang muncul belakangan ini di Papua," kata Mahfud dalam konferensi
pers yang disiarkan Youtube KemenkoPolhukam, Kamis (29/4/2021).