Ilustrasi. Kemenkes mengungkap kedatangan 135 WN India di Bandara Soetta. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono) |
sukabumiNews, JAKARTA – Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih menyebut Indonesia kedatangan ratusan Warga Negara Asing (WNA) dari India melalui Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (21/4/2021) malam.
Benget mengaku cukup
khawatir akan kedatangan 135 WNA India itu, sebab diketahui India tengah
dilanda 'Tsunami Covid-19' dalam dua bulan terakhir. Selain itu, India
diketahui tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang
bermuatan mutasi ganda.
"Mungkin bukan
eksodus, tapi banyak WNA India 135 orang masuk ke Indonesia semalam. Mereka
punya KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) dan naik pesawat carter," kata
Benget melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/4/2021).
Benget mengatakan,
ratusan WNA itu tak dilarang memasuki kawasan Indonesia sebab menjadi salah
satu kriteria WNA yang diperbolehkan karena memiliki izin tinggal sesuai urat
Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan
Internasional pada Masa Pandemi Covid-19.
Namun demikian,
Benget memastikan Kemenkes akan terus mengawasi perkembangan kondisi mereka
yang saat ini menjalani karantina lima hari di ibu kota. Ia menyebut 135 WNA
India itu baru menjalani PCR ulang pertama pada hari ini.
"Sebenarnya
boleh masuk Indonesia, hanya India sekarang kasus varian baru sangat
tinggi," kata dia.
Sementara bila sesuai
aturan perjalanan internasional, para pendatang dari luar negeri wajib
menunjukkan hasil negatif melalui tes PCR tes swab di negara asal yang
sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum jam
keberangkatan dan dilampirkan pada saat pemeriksaan kesehatan atau e-HAC
Internasional Indonesia.
Selanjutnya, pada
saat kedatangan, dilakukan tes ulang PCR tes swab bagi pelaku perjalanan
internasional dan diwajibkan menjalani karantina terpusat selama 5 x 24 jam.
Setelah itu kembali dilakukan PCR tes swab untuk kedua kalinya.
"Mereka membawa
hasil PCR valid dari India, sekarang mereka dikarantina 5 x 24 jam di beberapa
hotel di Jakarta dan dilakukan swab PCR dua kali," jelasnya.
Sementara itu Kepala
Sub Bagian Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Ahmad Nursaleh,
mengaku belum menerima informasi perihal kedatangan ratusan WNA India tersebut.
"Belum ada
info," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Kadispen AU Marsma
Indan Gilang juga memastikan tak ada pesawat charter dari India yang masuk
melalui Bandara Udara Halim Perdanakusuma. Sebelumnya dikabarkan ratusan warga
India itu masuk melalui Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.