Istri Terduga Teroris di Sukabumi Dapat Bantuan Uang dari Presiden Jokowi

Presiden Jokowi melaui Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif memberikan bantuan kepada SA (25) istri BS di kediamannya di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (3/4/2021).

sukabumiNews, BOJONGGENTENG – SA (25), Istri Terduga Teroris Sukabumi mendapat bantuan uang dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Sabtu (3/4/2021).

Batuan disampaikan melalui Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif langsung kepada SA di kediamannya di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sebeluamnya Kapolres Sukabumi pernah dihubungi oleh Staf Kepresidenan untuk menyampaikan bantuan kepada keluarga terduga teroris di Sukabumi.

"Saya dihubungi Staf Kepresidenan untuk menyampaikan pesan dan amanah untuk keluarga terduga teroris yang mengontrak rumah di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi," kata Lukman kepada wartawan, Sabtu.

Jokowi memberikan bantuan tunai kepada keluarga SA setelah mendengar kabar bahwa SA yang masih memiliki bayi itu terlilit utang setelah suaminya ditangkap karena diduga terlibat terorisme.

Presiden mengetahui, istri dan anak terduga teroris itu dalam kondisi memprihatinkan akibat ulah suaminya yang terlibat dalam organisasi terorisme.

Terkait hal tersebut, Paur Humas Polres Sukabumi, IPDA Aah Saepul Rohman saat dihubungi sukabumiNews melalui Selularnya, Ahad (4/4/2021) mengatakan, bantuan uang tunai berasal dari staf kepresidenan yang dititipkan melalui Kapolres Sukabumi untuk diberikan kepada SA.

"SA, istri terduga teroris ini pun berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah merespons keluhannya karena terlilit utang bank dan masih mempunyai bayi sehingga beban keluarga sangat berkurang," katanya.

Di sisi lain, SA mengaku tidak mengetahui bahwa suaminya (BS) bisa terjerumus dan bergabung dengan jaringan teroris karena selama berumah tangga, suaminya tidak menunjukkan gelagat yang mencurigakan.

"Tentunya saya awalnya tidak percaya bahwa suami terlibat kasus terorisme, yang saya tahu memang suami bekerja di Jakarta dan pulang saat libur dan kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja," kata SA, seperti dilansir dari Antara.

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال