Gelar Ratek Jelang STQH XVII, Bupati Asahan: Sebaik-bainya Pembahasan Alquran di Bulan Ramadhan

Bupati Asahan H Surya, BSc., memberikan kata sambutan dalam acara rapat koordinasi teknis (ratek) menjelang dilaksanakannya LPTQ dan STQH ke-17 tingkat Provinsi Sumut. (Foto: sukabumiNews/ ZN) 

sukabumiNews, ASAHAN (SUMUT) – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Sumatera Utara (Sumut) menggelar rapat teknis (ratek) permusabaqahan dalam rangka menghadapi Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XVII Provinsi Sumut, di pendopo rumah dinas Bupati Asahan, Rabu (28/4/2021).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua LPTQ Provsu, Bupati Asahan, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, Kakankemenang Kabupaten Asahan, Ketua LPTQ Kabupaten Asahan, Ketua MUI Kabupaten Asahan, Ketua Imtaq Kabupaten Asahan dan tamu undangan lainnya.

Ketua LPTQ Provinsi Sumut, Asren Nasution mengatakan, tujuan dari rapat teknis ini untuk memantapkan hasil raker terbatas LPTQ Sumut Tanggal 19 Januari 2021 di Kantor BPSD Sumut.

“Selain itu, kegiatan ini juga memastikan kesiapan LPTQ Kabupaten/Kota dan Kafilah khusus mengikuti STQH  XVII Provinsi Sumut Tahun 2021. Ini kita lakukan untuk melihat kesiapan Kabupaten/Kota (sesuai zona) untuk dijadikan tempat talent scouting bibit-bibit potensial yang ada di Kecamatan dan Desa-Desa,” ucap Asren.

Atas nama LPTQ Provinsi Sumut, Asren menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Asahan dan LPTQ Kabupaten Asahan yang telah berkenan menjadi tuan rumah pelaksanaan rapat teknis ini.

Sementara itu Bupati Asahyan dalam sambutannya menyampaikan bahwa ia merasa bangga dan bahagia atas kepercayaan yang telah diberikan kepada derah yang dipimpinnya untuk menjadi tuan rumah pada kegiatan tersebut.

“Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada LPTQ Provsu yang telah memberikan amanah ini. Walaupun kita masih dalam kondisi pandemi covid 19, tapi antusias yang kita tunjukkan dengan hadir di tempat ini adalah bukti bahwa perjuangan kita mengembangkan Al-Qur'an, tidak boleh surut dalam berbagai kondisi dan tantangan,” ujar Surya.

Surya menyampaikan bahwa kalau melihat sejarah, MTQ yang pertama kali dilaksanakan adalah di Kabupaten Asahan, yaitu di Kampung Bunga Desa Pondok Bungur Kecamatan Pulo Bandring, pada tanggal 12 Februari 1946, atau sekitar 6 bulan setelah diproklamirkannya Kemerdekaan Negara Indonesia.

Ketika itu, terang Surya, telah terjadi sebuah peristiwa yang menjadi tonggak sejarah MTQ yaitu dilaksanakannya sayembara membaca Al-Qur'an di sebuah Masjid yang terletak di Dusun II Desa Pondok Bungur yang kini masjid tersebut dinamakan Masjid MTQ 1946.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Asahan menyampaikan apresiasi serta menyambut baik atas dilaksanakannya rapat koordinasi teknis ini. “Apalagi momennya sangat tepat, yaitu Bulan Ramadan, bulan diturunkannya Al-Qur'an, di mana sebaik-baik pembahasan adalah pembahasan tentang Al-Qur'an,” tutur Surya.

“Bagi kami masyarakat asahan, ini adalah salah satu bukti nyata bahwa Kabupaten Asahan dikenal sebagai daerah yang religius, sehingga LPTQ Provsu menilai Kabupaten Asahan pantas untuk menjadi tuan rumah kegiatan yang sangat penting,” tutupnya.

Pewarta: ZN
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال