sukabumiNews, KOTA SUKABUMI – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Sukabumi menggelar pertemuan dengan perwakilan masyarakat yang tergabung dalam kelompok peternakan Ikan hias Sawargi Aguatik Kampung Tipar Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi.
Pertemuat tersebut menyusul adanya laporan masyarakat terkait program bantuan budidaya ikan hias yang dijanjikan oleh salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Sukabumi dari Partai (Gerindra) saat resesnya di Kampung Tipar Lembursitu beberapa waktu lalu. Namun janji oleh anggota dewan dari partai Gerindra itu tidak kunjung terealisasi.
Pertemuan itu
dilakukan dalam rangka klarifikasi mengenai program yang dijanjikan oleh
anggota dewan Partai Gerindra kaepada warga Kampung Tipar Lembursitu Kota
Sukabumi itu.
Pertemuan
dilaksanakan di Kantor Sekertariat DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi. Jalan Pramuka,
Citamiang, Kota Sukabumi pada Kamis, 15 April 2021, kemarin.
“Selain silaturahmi, pertemuan
ini juga sekaligus dalam rangka mengklarifikasi tentang adanya laporan
masyarakat Kampung Tipar Lembursitu atas program bantuan Budidaya ikan hias
yang di janjikan pada saat reses yang lalu oleh salah Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) kota Sukabumi dari Partai (Gerindra) yang dianggap tidak
ada realisasinya,” ujar ketua DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi, Dedi R. Wijaya
kepada sukabumiNews.
"Intinya, masyarakat
Kampung Tipar Lembursitu ini menyampaikan aspirasinya kepada partai di mana
kita mendapat masukan dari masyarakat tentang adanya janji olih Solihin ketika
reses kemaren, yang dalam janjinya, Solihin akan menjadikan Kampung tipar
sebagai kampung koi yang sampai dengan saat ini belum terealisasi,” terang Dedi
R Wijaya.
"Saya sebagai
ketua Partai tentunya langkah pertama akan memanggil anggota legislatif
tersebut untuk memberikan keterangannya. Karena kita sudah mengkompirmasi
kepada masyarakat, tentunya kita akan mengambil alih hal tersebut untuk
menyampaikan keterangan secara resmi dan langkah-langkah apa yang akan
dilakukan partai kepada anggota DPRD tersebut," jelasnya.
Dedi mengganggap jika
hal ini dibiarkan, atau janjinya tersebut tidak dipenuhi, tentunya akan dapat mencoreng
nama baik partai.
"Makanya hari
ini saya mengadakan silaturahmi, klarifikasi dengan mereka. Saya sebagai
pimpinan Partai Gerindra menjaga nama baik dan Marwah Partai Gerindra, jangan
sampai gara-gara nila setitik, rusak sebelanga. Saya tidak mau," tegasnya.
Sementara itu, satu
anggota kelompok Sawargi Aquatik Asep mengungkapkan bahwa selain menjanjikan program
pemberdayaan masyarakat, Olih Solihin juga menjanjikan bantusn sosial (bansos).
“Selain itu dia juga
bersama warga petani sepakat akan menjalin kerjasama dengan bantuan permodalan
secara pribadi,” ungkap Asep.
Padahal kata Asep,
kepada masyarakat itu tidak usah dikasih angin surga, tapi janji nyata. “Jadi
kalau satu kali kecewa masyarakat akan selamanya tidak akan percaya sama
perintah," tuturnya.
Asep mengaku
sedikitnya 20 kolam oleh para peternak sudah dikosongkan lantaran janji Olih
Solihin yang akan mendorong Kampung Tipar menjadi sentral Ikan Koi di kota
Sukabumi. Namun kata Asep dari kurun waktu yang dijanjikan hingga lebih dari 3
bulan ini janjinya hanya palsu.
"Saya
sering mencoba mengontak ke anak buahnya
selama 3 bulan ini, namun alasan anak buahnya, bapak (Olih) sedang sibuk,” ujar
Asep kesal.
Dengan adanya
kejadian ini, Asep mewakili warga petani yang merasa telah termakan janji palsu
Olih Solihin mengaku kecewa.