BNPT: Seluruh Sumber Daya Harus Diberdayakan dalam Menghadapi Terorisme

Komjen Boy Rafli dan Irjen Pol. Drs Armed Wijaya, M.H. saat konferensi pers. (Dok. Istimewa) 

"BNPT terus berupaya dalam menaggulangi masalah terorisme

sukabumiNews, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Rapat Koordinasi (rakoor) dalam rangka Penandatanganan Dokumen Kesepakatan Rencana Aksi Kementerian/Lembaga dalam Program Penanggulangan Terorisme Tahun 2021 di sejumlah wilayah provinsi.

Sejumlah provinsi tersebut dantaranya Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Jawa Tengah.Penandatanganan dokumen dilakukan di Hotel Pullman, Jakarta pada Kamis (8/4/2021).

Rakoor tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari kementerian/lembaga, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia, Badan Intelijen Negera, Badan Intelijen Strategis TNI, Badan Narkotika Nasional, Kejaksaan RI, dan Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta sejumlah kementerian dan lembaga penting lain seperti Dewan Pers dan yang lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala BNPT Komjen Pol. Dr Boy Rafli Amar, M.H., menyebut rencana aksi Lembaga/Kementerian 2021 yang merupakan bentuk sinergisitas antar kementerian/lembaga merupakan upaya menghadirkan negara dalam upaya nyata penanggulangan terorisme.

"Negara harus hadir dalam upaya penanggulangan terorisme. Kehadiran negara dapat meminimalisir masuknya paham radikalisme dan intoleransi pada masyarakat Indonesia," kata Boy Rafli.

Seperti dijelaskan Boy Rafli, kehadiran negara dalam menanggulangi terorisme dapat dilaksanakan dalam bentuk sinergisitas dan rencana aksi kementerian/lembaga pemerintah yang dikordinasikan oleh BNPT.

"Terorisme ini musuh negara yang nyata. Untuk itu seluruh sumber daya harus diberdayakan dalam menghadapi terorisme," kata Boy Rafli.

Boy Rafli juga mengatakan, dalam penanggulangan terorisme, BNPT tidak bisa bekerja sendiri. Perlu ada bantuan sekaligus dukungan dalam menanggulangi terorisme.

"Sinergisitas ini seperti vitamin tambahan dalam penanggulangan terorisme. Kalau rencana aksi  ini bisa dijalankan dengan simultan, InsyaAllah bisa meminimalisir terorisme di Indonesia," kata Boy Rafli.

Sementara itu, mewakili Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan HAM (Kemenkopolhukam), Deputi V Kementerian Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan HAM, Irjen Pol. Drs Armed Wijaya, M.H., menjelaskan sinergisitas lembaga/kementerian sangat penting dalam menanggulangi terorisme.

"Dalam menanggulangi masalah terorisme, harus ada upaya yang sistematis, terstruktur dan masif dari BNPT dan seluruh kementerian/lembaga," kata Armed Wijaya.

Armed Wijaya juga mengatakan, selama ini rencana aksi sinergisitas dalam menanggulangi terorisme sudah berjalan dengan baik dan harus terus ditingkatkan.

"Sinergisitas yang sudah dilakukan selama 5 tahun ini sudah berjalan dengan baik dan tentunya harus terus ditingkatkan dengan keterlibatan kementerian dan lembaga yang lebih banyak lagi," kata Armed Wijaya.

Kontributor: Muhammad Fadhli
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال