sukabumiNews, KOTA
BHARU – Menyadari bahwa 2.500 pedagang terkena dampak parah setelah pembatalan
bazar Ramadhan di Kelantan, pemerintah negara bagian telah mengumumkan bantuan kadedeuh
(penglipur) buat mereka.
Pemerintah Daerah
Kelantan, Perumahan dan Kesehatan Exco, Dr Izani Husin mengatakan, total RM1,5
juta telah dialokasikan oleh pemerintah negara bagian untuk didistribusikan
kepada 2.500 pedagang yang terkena dampak.
Uang hiburan tersebut, kata dia, akan disalurkan dalam
waktu dekat untuk membantu meringankan beban para pedagang yang terkena
pembatalan operasi bazar Ramadhan.
“Kami cukup memahami
bahwa sebagian dari mereka (pedagang) telah membeli barang dan kami berharap
dengan sedikit penghiburan ini dapat meringankan beban sebagian dari mereka
yang kesulitan mendapatkan modal dan bahan baku yang telah dibeli dapat
berbisnis di tempat lain, kata Dr Izani dalam konferensi pers di kantornya,
Selasa (13/4/2021).
Berdasarkan data yang
disampaikan Pemerintah Daerah (PBT), terdapat 2.500 pedagang di seluruh
Kelantan yang terkena dampak pembatalan operasi bazar Ramadhan.
Menurut Dr Izani,
setiap pedagang yang telah membayar sewa situs, otoritas lokal akan
mengembalikan pembayaran tersebut.
Dalam perkembangan
yang sama, pemerintah negara bagian juga, jelas Dr Izani masih memperbolehkan
bisnis restoran beroperasi hingga pukul 12 tengah malam, namun harus ada
standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.