Qutb Minar, menara terkenal yang dibangun pada
awal abad ke-13 di ibu kota India, New Delhi. (Ist)
sukabumiNews, NEW
DELHI – Qutb Minar, menara terkenal yang dibangun pada awal abad ke-13 di ibu
kota India, New Delhi, telah mempertahankan pesona uniknya selama berabad-abad.
Menara ini adalah bagian dari kompleks Qutb yang lebih besar, sebuah Situs
Warisan Dunia UNESCO di selatan ibu kota, demikian kutip Anadolu Agency.
Dilansir Hidayatullah.com, bangunan tersebut dianggap sebagai permata mahkota warisan budaya Indo-Muslim di anak benua itu.Qutb Minar berdiri di ketinggian 72,5 meter (238 kaki) dan dibangun sebagai menara, struktur seperti menara yang biasanya merupakan bagian dari masjid dan umumnya digunakan untuk adzan.
Menara batu pasir merah didekorasi dengan rumit dengan fluting bersudut dan bulat yang berselang-seling. Bagian bawah balkonnya dihiasi dengan braket stalaktit dan permukaan menara diukir dengan teks Al-Quran dan pola geometris. Struktur lima lantai berisi tangga spiral dengan 379 anak tangga. Menara ini dikelilingi oleh beberapa monumen bersejarah penting lainnya.
Pembangunan Qutb Minar dimulai pada awal abad ke-13 sebagai tanda kemenangan umat Islam setelah penaklukan Delhi oleh Jenderal Qutb-ud-din Aibak atas nama Ghurid Raja Mu’izz ad-Din Muhammad Ghori. Aibak membayangkan Qutb Minar sebagai bangunan satu lantai pada tahun 1199.
Penerus Aibak dan menantu, Sultan Iltutmish memerintahkan untuk membangun tiga lantai lagi. Menara ini dipugar pada tahun 1369 pada masa pemerintahan Firuz Shah Tughlaq, penguasa Muslim dari Dinasti Tughlaq, setelah sambaran petir merusak lantai atas.
Selama restorasi, cerita lain ditambahkan. Menara sekarang menampilkan jejak periode waktu yang berbeda setelah penambahan dari generasi ke generasi.
Nama menara masih diperdebatkan. Beberapa sejarawan mengira itu dinamai Qutb-ud-din Aibak sementara yang lain mengatakan bahwa Iltutmish memberikan nama itu kepada Khwaja Qutbuddin Bakhtiar Kaki, seorang suci Sufi abad ke-13.
Kompleks Qutb juga mencakup Masjid Quwwatul-Islam dan Gerbang Alai-Darwaza yang megah, yang dianggap sebagai mahakarya seni Indo-Muslim lainnya. Kompleks ini juga menjadi tempat peristirahatan beberapa tokoh sejarah termasuk Iltutmish dan ulama Islam abad ke-16 Imam Zamim.
Qutb Minar ditutup sementara karena virus korona pada 17 Maret tahun ini tetapi telah menyambut turis lokal dan asing sejak dibuka kembali pada 6 Juli.
Rep: Admin Hidcom
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021