Puluhan Warga Binaan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Kalapas Kelas IIB Sukabumi

Ka Lapas kelas II B Nyomlong, Christo Victor Nixon Toar (kanan) didampingi Tim ahli dokter Lapas memberikan penjelasan terkait adanya warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19. (SUKABUMINEWSFOTO/ Azis R) 

sukabumiNews, KOTA SUKABUMI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi menyampaikan penjelasnan terkait adanya puluhan warga binaan lapas yang dinyatakan Positif Covid-19 hasil pemeriksaan Test Swab PCR.

"Isi Lapas Kelas IIB Sukabumi berjumlah 476 orang warga binaan, sedangkan di dalam Lapas sebayak 448 orang dan 28 orang diluar lapas yang di titipkan di Polres Sukabumi Kota," kata Kepala Lapas Kelas IIB Kota Sukabumi Christo Victor Nixon Toar kepada wartawan dalam Konferensi Pers yang digelar di Lapas Kelas IIB Nyomplong, jalan Letu Bakri, Kota Sukabumi pada Jum'at (19/3/2021).

Chrito menambahkan, dari 448 orang tersebut 200 warga binaannya melakukan tes Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) atas perintah Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi Achmad Fahmi, melaui Dinas Kesehatan, di Puskesmas Pabuaran dan Labkesda.

"Dari 200 orang yang sudah melakukan tes Swab PCR terdapat 22 orang hasilnya dinyatakan Positif Covid-19,” terang Chrito.

Kemudian, lanjut Christo, pada hari Rabu dilaksakan kembali tes Swab PCR terhadap 280 orang warga binaan dan petugas Lapas.

“Hasilnya keluar hari ini 25 orang dinyatakan positif Covid-19 dengan jumlah total 47 orang positif Covid-19. Sedangkan 46 warga binaan, 1 orang petugas Lapas dan 7 orang yang mempunyai komorbit, sudah di bawa ke RSUD R Syamsudin SH (Bunut) untuk dilakukan observasi," beber  Christo.

Dikatakan Christo bahwa  saat ini pihak Lapas bekerjasama dengan tim dokter ahli sedang melakukan trasing dari mana asal virus Covid-19.

Christo menjelaskan, untuk kronologis kejadian ini sejak (10/3/2021) awalnya salah satu warga binaan melakukan berobat ke klinik Lapas yang diperiksa oleh dokter. Dan ternyata warga binaan ini mempunyai penyakit Anosmia atau hilangnya indra penciuman.

"Setelah kejadian itu, Lapas Kelas IIB Sukabumi sejak awal tahun sudah membeli alat tes antigen Covid-19 dan langsung melakukan tes antigen untuk teman-teman satu kamarnya," kata dia.

Dengan begitu lanjut dia, dari 19 orang warga binaan, terdapat 2 orang yang hasilnya reaktif Covid-19. Kemudian pada Kamis (11/3/2021), kata Christo, ada 1 orang warga binaan mengalami demam.

“Lalu pihak Lapas melapor kepada Ketua Gugur Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota dan di sarankan agar melakukan tes Swab antigen,” lanjutnya.

Di akhir penejelasannya, Kalapas Kelas IIB Sukabumi menyampaikan, bilamana ada organisasi-organisasi yang akan memberikan bantuan seperti vitamin suplemen untuk warga binaan, lapas kelas II B Nyomplong membuka pintu lebar-lebar menerimanya.

Pewarta: Azis Ramdhani
Editor: Red
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال