Ilustrasi narkoba. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana) |
SUKABUMINEWS, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Petrus R Golose untuk berani menindak para bandar narkoba. Bahkan, menurut dia, seharusnya para bandar narkoba ditembak mati.
Dia menyebut Indonesia sedang darurat narkoba. Peredaran narkoba di Indonesia justru cenderung meningkat selama pandemi covid-19. Dalam tiga bulan, BNN menyita 808,68 kg sabu dan 3.462,75 kg ganja.
"Kalau bisa ya saya pikir nggak usah pakai cara-cara hukum lagi, ditembak mati saja Pak Petrus (bandar narkoba)," ujar Arteria saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan BNN di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Ia menambahkan, BNN juga harus bisa menghukum mati para bandar narkoba. Menurutnya, jika BNN memiliki keberanian untuk menghukum tegas para bandar narkoba, maka bisa disebut sebuah prestasi tersendiri bagi BNN.
"Pak Petrus kan orangnya berani nih. Saya juga mohon nanti ya prestasi kita dalam membuat mati semua bandar Pak, kami mohon sekali," sambungnya.
Arteria mengungkapkan, sejatinya bandar narkoba itu memiliki target sasaran untuk dijadikan pengedar. Adapun target tersebut adalah Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan desain target dibuat secara resmi dan sudah memiliki aturan atau rencana-rencana aksinya.
Maka, ia menilai hukuman mati bagi para bandar narkoba diperlukan untuk memutus rantai peredaran narkoba. Arteria berharap usulan tembak mati bandar narkoba ini membuat BNN tak lagi beralasan untuk mengendurkan pemberantasan narkoba.
"Saya hanya satu kata pak, kita harus bunuh itu (bandar), kita harus buat mati (bandar narkoba). Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan bapak makin banyak bandar yang mati. Nggak perlu pakai hukum, penjara sudah penuh," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPR, Herman Hery menyarankan Kepala BNN segera menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat kebijakan darurat narkoba. Sebab, ia berharap BNN di bawah pimpinan Petrus Golose bisa memiliki terobosan baru.
“Saya sarankan Pak Petrus bisa bicara dengan Presiden langsung. Paparkan kepada Presiden situasinya seperti ini loh pak negara kita soal narkoba, soal narkotika,” kata Herman.
Menurut Herman, pertemuan dengan Jokowi ini agar Petrus Golose mengetahui kebijakan seperti apa yang harus dikeluarkan untuk pemberantas narkoba. Sebab, Herman mengatakan pemerintah bersama DPR akan tegas dan maksimal menangani situasi darurat narkoba ini.
"Kalau Presiden bisa membuat kebijakan melalui Perppu dan segala macam soal pemulihan covid-19, soal pemulihan ekonomi nasional, bahkan berapapun biayanya covid ini harus diatasi, lalu narkoba ini bagaimana, katanya darurat,” tutur dia seperti dikutp sukabumiNews dari validnews, Kamis.
Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021