Tun Mahathir. (Istimewa) |
Menurut Dr Mahathir, yang pertama sejak dia melihat nasib orang Melayu dan baginya, kekuatan orang Melayu telah merosot sejak mereka berpisah
sukabumiNews, SHAH ALAM – Lebih dari 80 tahun berjuang untuk orang Melayu, mantan Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad mengatakan dia tidak akan pernah berhenti memperjuangkan nasib orang melayu.
Menurutnya, sejak pandangan pertama tentang nasib orang Melayu dan baginya, kekuatan orang Melayu telah merosot sejak mereka berpisah.
“Jika saya menarik diri dan tidak menyuarakan pendapat saya, menurut saya, ini pendapat saya, masa depan orang Melayu sangat gelap,” ucapnya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan langsung oleh media Malaysia, Sinar Harian, Rabu (17/2/2021).
“Oleh karena itu, meski sekarang sudah berusia 95 tahun, saya tetap tertarik menjalankan tugas yang saya percayakan pada diri saya sendiri, tidak ada yang memberi tahu saya,” tuturnya.
Ia menambahkan, dengan pengalaman berkecimpung di dunia politik selama lebih dari 80 tahun, ia siap berbagi ilmu dengan siapapun yang memintanya.
"Saya ingat saya memiliki banyak pengalaman yang dapat digunakan siapa pun. Itu sebabnya ketika orang datang menemui saya dan meminta saya melakukan sesuatu, maka saya mencoba melakukan sesuatu,” tambahnya.
Menurut Mahathir, sejauh ini, melakukan sesuatu berarti dapat menyumbangkan pendapat yang ia percaya orang lain tidak miliki, lantaran tidak ada yang menjadi Perdana Menteri yang melakukannya seperti dia selama ini.
Sementara itu, Mahathir juga mengomentari pendaftaran Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang) dan menyatakan pendaftaran partai masih ditunda karena pemerintah tidak ingin ada partai yang dibentuk untuk melawan pemerintah.
Tegasnya, dari segi hukum, Fighters harus bisa didaftarkan karena sudah mengikuti aturan yang ditetapkan.
Pewarta: Astro AWANI
Editor: AM