sukabumiNews, ASAHAN (SUMUT) – Warga Desa Air Joman Baru Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Sumatera Utara (Sumut) mengeluhkan adanya limbah tepung kelapa yang tercium bau menyengat di sekitar lingkungannya.
Bau menyengat tersebut diduga akibat limbah pabrik tepung kelapa milik CV Sejahtera yang dibuang sembarangan di sekitar lokasi aliran sungai yang menghubungkan Dusun II dan IV Desa Air Joman Baru.
Salah satu warga Warga Dusun IV Desa Air Joman Baru, Tini (28) mengungkapkan, limbah hitam yang tercium bau menyengat itu diketahui dari pabrik tepung kelapa milik CV Sejahtera.
"Akibat limbah pabrik yang dibuang ke aliran sungai tersebut, kami tidak bisa lagi memanfaatkan air sungai untuk mandi dan mencuci pakaian,” ungkap Tini kepada awak media saat dijumpai di kediamannya, Rabu (24/2/2021).
Tampak Limbah Pabrik tepung kelapa mengambang di atas aliran air sungai yang menghubungkan Dusun II dan IV Desa Air Joman Baru. (Foto: ZN)
“Sudah dua hari aku dan anakku gak mandi bang akibat limbah pabrik itu. Biasanya kalau kami mandi dan mencuci, air sungai itu kami gunakan,” tambahnya.
Bukan hanya dirinya yang terkena dampak. warga lain pun, kata Tini, juga mengalami hal yang sama. Hanya saja, kata Tini, mereka tidak berani protes terhadap pengusa pabrik tepung kelapa tersebut.
“Kemarin saya sempat ke pabrik membicarakan permasalahan ini kepada salah satu perwakilan pengusaha. Namun tidak ada solusinya,” ujar Tini.
Tini bersama warga lainnya berharap kepada pengusaha agar menyediakan air bersih dan sumur bor untuk disalurka kepada warga masyarakat yang terkena dampak akibat pembuangan limbah pabrik tersebut.
Senada dengan Tini, harapan yang sama juga disampaikan Zulkanain Marpaung dan Budi Marpaung. Mereka juga pernah menyampaikan protes terhadap pengusaha, lantaran sangat terganggu dengan baunya yang sangat menyengat.
“Apalagi saat ini musim kemarau baunya luar biasa,” kata Zulkarnain.
Tidak hanya kepada pengusaha, Zulkarnaen dan Budi pun pernah pernah menyampaikan protesnya kepada Kepala Desa. “Namun dari Desa tidak ada tindakan sama sekali,” ungkapnya.
Dikatakan Zulkarnaen bahwa memang pabrik tepung kelapa yang sudah beroperasi selama 10 tahun lebih itu lokasinya berada di Desa Air Joman Lama. Akan tetapi limbahnya dibuang ke sungai Bondar Balok di pemukiman warga masyarakat Dusun II dan IV Desa Air Joman Baru, Kecamatan Air Joman.
Terkait permasalahan tersebut, Kepala Desa Air Joman Baru melalui Sekretaris Desa Dahniat Sirait saat dikonfirmasi di kantor desanya mengatakan bahwa selama ini tidak ada keluhan maupun laporan dari warganya.
“Sepengetahuan saya pihak pengusaha telah menyediakan sumur bor untuk keperluan warga Dusun II. Sedangkan sumur bor untuk Dusun IV di rumah pak Iwan. Dan setahu saya lokasi pabrik itu wilayahnya Desa Air Joman Lama,” kilanya.
Namun demikian, tutur Dahniat, ia akan menyampaikan keluhan warga terkait limbah tersbut kepada Kepala Desa. “Nanti akan saya sampaikan ke Kades supaya Kades menyampaikan persoalan ini kepada pihak pengusaha,” tutupnya.
Pewarta: ZN
Editor: AM