Ilustrasi (Istimewa/ net) |
sukabumiNews, PUTRAJAYA – Pemerintah Malaysia akan menerima pasokan vaksin Covid-19 dari perusahaan vaksin Pfizer-BioNTech pada 21 Februari mendatang.
Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi, Khairy Jamaluddin mengatakan, aparat keamanan termasuk Polis Diraja Malaysia (PDRM) dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) telah diarahkan untuk mengawal Pusat Simpanan Vaksin (PSV), guna memastikan pasokan vaksin dalam kondisi aman.
Selain itu, pengendalian juga akan dilakukan selama proses pengiriman vaksin di berbagai wilayah di Tanah Air.
“Kementerian Dalam Negeri (KDN) akan mengirimkan polisi dan ATM di PSV. Saya yakin polisi dan ATM akan (kontrol di area),” katanya, dalam jumpa pers Koordinasi Satgas Khusus Imunisasi (CITF) COVID-19 di Jakarta, Rabu (17/2/2021).
"Selama periode ini, (kami yakin) vaksin akan menjadi sesuatu yang sangat berharga," tambahnya.
Dia mengatakan ini sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang apakah ada mekanisme khusus untuk memastikan dosis vaksin tidak dicuri atau dijual secara ilegal.
Berkomentar lebih lanjut, Khairy, yang juga Menteri Koordinator Program Imunisasi COVID-19 Nasional, mengatakan Malaysia masih tetap menggunakan pendekatan di mana penerima dosis pertama harus menerima suntikan kedua.
Pewarta: Hasimi Muhamad/ Astro
AWANI
Editor: AM