Joko Widodo menegaskan tak ada Reshuffle Kabinet dalam waktu dekat. (FOTO: Setneg/ Biro Pers/ Setpres) |
sukabumiNews, JAKARTA. – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak akan merombak atau melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Hal ini ditegasan Jokowi menjawab isu mengenai rencana reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada bulan Maret 2021.
Jokowi mengatakan, pemerintah akan fokus dalam penanganan pandemi virus corona (Covid-19).
"Oh ndak, tidak ada, tidak ada. Kita urus pandemi ini, reshuffle itu siapa lagi. Referensinya siapa. Ndak, saya jawab tegas, tidak ada," ujar Jokowi dalam video resmi yang diunggah Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/2021).
Sebagai infromasi, sebelumnya Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada akhir tahun 2020 lalu. Sebanyak 6 menteri diganti Jokowi dalam reshuffle pertama di periode keduanya sebagai presiden.
Jokowi mengganti dua menteri yang tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan korupsi. Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara dan Sakti Wahyu Trenggono menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.
Pada reshuffle tersebut Jokowi juga sekaligus mengganti 4 menteri di Kabinet Indonesia Maju. Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan, Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan, Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama.
Reshuffle juga mengangkat sejumlah wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Total terdapat 5 orang Wamen yang diangkat pada saat reshuffle tersebut.
Pahala Mansury mengisi posisi kosong Wamen BUMN yang ditinggalkan Budi Gunadi Sadikin. Sementara Wamen Pertahanan dijabat oleh Letjen TNI Muhammad Herindra.
Jokowi juga melantik 3 Wamen yang mengisi jabatan baru. Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada Edward Omar Sharif Hiariej menjabat sebagai Wamen Hukum dan HAM.
Lalu, Dante Saksono Harbuwono sebagai Wamen Kesehatan dan Harvick Hasnul Qolbi menjabat sebagai Wamen Pertanian.
Red*/ Kontan
Editor: AM