Ilustrasi/Shutterstock. |
Kamu pernah ada di posisi ini?
sukabumiNews – Saat seorang pria menyukai perempuan, dia akan melakukan berbagai cara untuk menarik perhatian bahkan memikat hati sang pujaan. Salah satunya yang lazim dilakukan adalah dengan memuji dan merayunya.
Semua pria menyadari jika wanita akan menyukai pujian dan kata-kata romantis. Namun apakah Islam memperbolehkan perbuatan tersebut?
Ustaz dr Raehanul Bahraen pada postingan Instagramnya menyebut bahwa kata-kata romantis dan janji manis bisa jadi hanyalah tipu daya.
Jadi tidak mengherankan jika hal tersebut dapat menyihir wanita. Sahabat Dream pernah ada di posisi kedua pihak itu?
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “ Sesungguhnya sebagian dari Al-bayan (susunan kata-kata yang indah) adalah sihir.”
Pada hadis tersebut, ulama menjelaskan bahwa kata-kata yang berlebihan dan terlalu memaksakan puitis tidaklah baik. Namun tak bisa dipungkiri, bahwa hal tersebut disukai kebanyakan wanita.
Allah SWT bahkan membenci
laki-laki yang merayu wanita dengan kata-kata berlebihan
“Sesungguhnya Allah membenci laki-laki yang berbicara berlebih-lebihan yang memutar-mutar lisannya (untuk menampakkan kefasihannya) sebagaimana sapi yang memutar-mutar lisannya,” ujar Ustaz Dr. Raehanul.
Agar tidak terjebak dalam rayuan dan janji manis sebelum menikah, ada baiknya untuk mendapatkan restu dari orang tua atau wali serta nasihat untuk memiliki pasangan yang baik secara akhlak dan agamanya.
Maka dari itu, perbuatan merayu tidak diperbolehkan dalam Islam karena akan melemahkan wanita sehingga menjurus kepada perbuatan yang buruk seperti zina.
Untuk menghindarinya, wanita harus kuat pendirian dan tidak mudah tergoda rayuan pria.
Laporan: Yuni Puspita Dewi (Dream)
/ Sumber: Aleniasenja)