(Istimewa/ instagram)
sukabumiNews.net, JAKARTA – Koordinator
Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Remy
Hastian menyampaikan klarifikasi bahwa rencana aksi demonstrasi dengan agenda
menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo
dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf), tidak datang dari mereka.
"Tidak benar adanya BEM SI akan melaksanakan aksi pemakzulan Presiden Jokowi Pada Jumat 12 Februari 2021, serta tidak terlibat sama sekali di dalamnya," ujar Remy, Selasa (09/02/2021).
BEM SI menjunjung tinggi nilai demokrasi dan bertindak konstitusional, serta tidak membenarkan tindakan inkonstitusional berupa pemakzulan secara paksa (kudeta) terhadap Presiden RI.
"Pesan berantai yang tersebar merupakan atas nama BEM Indonesia bukan Aliansi BEM Seluruh Indonesia," ujarnya.
Remy menegaskan bahwa BEM SI tetap menolak adanya upaya penggabungan kembali Dwifungsi ABRI yang jauh dari cita-cita reformasi. BEM SI juga masih konsisten menolak adanya kebijakan tidak pro-rakyat seperti disahkannya Omnibus UU Cipta Kerja, UU Minerba, UU KPK dan UU lainnya yang memberangus hak dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Sumber: Instgram/Okezone
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021