Bupati Asahan H. Surya, BSc, bersama Forkopimda menandai dibukanya MTQ ke-52 Tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2021 dengan memijit tombol serine. |
Pelaksanaan MTQ sejatinya adalah berlomba untuk menunjukan kualitas terbaik dalam seni membaca Al-Qur'an.
sukabumiNews, ASAHAN (SUMUT) -- Bupati Asahan, H. Surya membuka kegiatan MTQ ke-52 Tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2021. Kegiatan yang akan digelar selama 5 hari, mulai tanggal 15 s/d 19 Februari 2021ini dibuka secara resmi oleh bupati di Gedung Tahfidz Mesjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran, Senin (15/2/2021).
Hadir pada acara pembukaan MTQ ke-52 tersebut Ketua DPRD Kabupaten Asahan H. Baharuddin Harahap, unsur Forkopimda Kabupaten Asahan, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, OPD, Camat se-Kabupaten Asahan, Lurah se-Kabupaten Asahan.
Ketua panita pelaksana John Hardi Nasution, yang sekaligus merupakan Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan mengatakan, kegiatan MTQ ini akan berlangsung selama 5 hari ke depan, mulai dari tanggal 15 s/d 19 Februari 2021 dan diikuti oleh 725 peserta dari 25 Kecamatan se-Kabupaten Asahan.
"Bagi para peserta terbaik nantinya akan diberikan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Asahan dan hadiah berupa piagam, trophy dan uang tunai," kata Jhon Hardi.
Karena masih dalam situasi pandemi, dalam kegiatan ini Jhon Hardi mengajak kepada masyarakat khususnya para peserta agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Seperti kita ketahui penyebaran Covid-19 hanya dapat diatasi apabila kita mendisiplinkan diri dan membudayakan penerapan prokes dalam kehidupan sehari-hari," tandas Jhon Hardi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Asahan H. Baharuddin Harahap dalam sambutannya mengatakan, MTQ selain sebagai sarana menjaga kemurnian Al-qur'an juga adalah sarana dakwah Islamiah, menyebarkan syiar Islam melalui lantunan-lantunan merdu ayat-ayat Al-Qur'an, mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiah.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ sejatinya adalah berlomba untuk menunjukan kualitas terbaik dalam seni membaca Al-Qur'an. "Namun kita juga harus berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam ahlak dan prilaku di kehidupan sehari-hari," sambungnya.
"Semoga dengan mencintai dan memuliakan Al-Qur'an akan menciptakan pengaruh yang positif dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," imbuhnya.
Tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan Ketua DPRD, Baharuddin Harahap. Bupati Asahan H Surya juga menyampaikan hal yang sama. Bahkan dirinya merasa bersyukur dan bangga, lantaran menurutnya, dari tahun ke tahun kualitas peserta Musabaqah semakin meningkat, baik dari segi bacaan, hafalan, pengetahuan, tulisan, penampilan dan lain-lain, meski dinilai belum seluruhnya maksimal.
Untuk itu Bupati Surya mengajak agar penyelenggaraan MTQ dapat terus dilaksanakan di desa/kelurahan atas prakarsa atau inisiatif masyarakat sendiri.
"Kita juga, khususnya para qari, hafidz, dan para penggiat Al-Qur'an agar terus meningkatkan kualitas dalam mengasah kemampuan sehingga bukan hanya kualitas yang unggul, tapi dari segi kualitas pun dapat diperhitungkan," pungkasnya.
Ketua panita pelaksana John Hardi Nasution, yang sekaligus merupakan Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan mengatakan, kegiatan MTQ ini akan berlangsung selama 5 hari ke depan, mulai dari tanggal 15 s/d 19 Februari 2021 dan diikuti oleh 725 peserta dari 25 Kecamatan se-Kabupaten Asahan.
"Bagi para peserta terbaik nantinya akan diberikan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Asahan dan hadiah berupa piagam, trophy dan uang tunai," kata Jhon Hardi.
Karena masih dalam situasi pandemi, dalam kegiatan ini Jhon Hardi mengajak kepada masyarakat khususnya para peserta agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Seperti kita ketahui penyebaran Covid-19 hanya dapat diatasi apabila kita mendisiplinkan diri dan membudayakan penerapan prokes dalam kehidupan sehari-hari," tandas Jhon Hardi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Asahan H. Baharuddin Harahap dalam sambutannya mengatakan, MTQ selain sebagai sarana menjaga kemurnian Al-qur'an juga adalah sarana dakwah Islamiah, menyebarkan syiar Islam melalui lantunan-lantunan merdu ayat-ayat Al-Qur'an, mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiah.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ sejatinya adalah berlomba untuk menunjukan kualitas terbaik dalam seni membaca Al-Qur'an. "Namun kita juga harus berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam ahlak dan prilaku di kehidupan sehari-hari," sambungnya.
"Semoga dengan mencintai dan memuliakan Al-Qur'an akan menciptakan pengaruh yang positif dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," imbuhnya.
Tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan Ketua DPRD, Baharuddin Harahap. Bupati Asahan H Surya juga menyampaikan hal yang sama. Bahkan dirinya merasa bersyukur dan bangga, lantaran menurutnya, dari tahun ke tahun kualitas peserta Musabaqah semakin meningkat, baik dari segi bacaan, hafalan, pengetahuan, tulisan, penampilan dan lain-lain, meski dinilai belum seluruhnya maksimal.
Untuk itu Bupati Surya mengajak agar penyelenggaraan MTQ dapat terus dilaksanakan di desa/kelurahan atas prakarsa atau inisiatif masyarakat sendiri.
"Kita juga, khususnya para qari, hafidz, dan para penggiat Al-Qur'an agar terus meningkatkan kualitas dalam mengasah kemampuan sehingga bukan hanya kualitas yang unggul, tapi dari segi kualitas pun dapat diperhitungkan," pungkasnya.
BACA Juga: Camat Kota Kisaran Buka MTQ Dan Festival Nasyid Ke-52 Tingkat Kecamatan
Pewarta: ZN
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021
Pewarta: ZN
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021