sukabumiNews, KOTA SUKABUMI – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap Ilmu Falak, Santri Madrasah Aliyah (MA) Pesantren Persis 68 Warudong Kota Sukabumi menggelar simulasi pengecekan dan pengaturan akurasi (Kalibrasi) Arah Kiblat.
Mudir MA Persantren Persis 68 Warudoyong, Hasanudin Arif mengatakan, Kalibrasi Arah Kiblat merupakan salah sayu bahasan dari Ilmu Falak yang diajarkan di MA Pesantren Persis ini.
“Maka melalui program Pelatihan Kalibrasi Arah Kiblat, ini sebagai upaya Kaderisasi Falakiyah yang memang sudah sangat jarang dikaji dan dipejari di Pontren/MA,” ujar Hasanudin kepada sukabumiNews melaui pesan WhatsApp, Jum’at (29/1/2020).
Adapun, kata Hasanudin, kegiatan Kalibrasi Arah Kiblat Santri Madrasah Aliyah Pesantren Persis 68 Warudong ini diselenggarakan melalui kegiatan seperti Pelatihan Kalibrasi Arah Kiblat, Kalibrasi Arah Kiblat 24 Masjid/Mushola di Wilayah Kota Sukabumi, dan Pengukuran Arah Kiblat di 7 Lapangan Shalat Iedain (Iedul Fitri dan Iedul Adha) di 5 Kecamatan Kota Sukabumi.
Kegiatan ini, terang Hasanudin, diselenggarakan dalam 2 pertemuan. Adapun materi bahasannya yaitu arah Kiblat menurut tinjauan Syar`i dan Astronomi, dan mengenal alat ukur Bayangan Matahari (Qiblaty Qibla Locator).
Lebih lanjut Hasanudin menuturkan terkait pentingnya Ilmu Falak di Lembaga Pendidikan Islam. Setidaknya, kata dia, ada tiga alasan yang mendasari mengapa ilmu falak masih penting terus diajarkan di Pontren dan MA.
“Alasan yang paling dominan adalah mereka ingin tetap istiqomah menjaga dan mengembangkan ilmu falak sebagai khazanah keilmuan Islam warisan ulama terdahulu,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, ilmu falak pernah menjadi salah satu penanda kemajuan umat Islam pada masa kejayaan Islam, umat Islam yang begitu cerdas dan tekun mengamati benda-benda langit banyak menemukan teori-teori astronomi dan perhitungan benda-benda langit.
“Melihat kenyataan yang demikian, maka Pontren dan MA berupaya untuk tetap mempertahankan pengembangan ilmu falak sebagai sebuah ilmu yang harus tetap dijaga dan dikembangkan,” paparnya.
Memperkuat alasan tersebut, Mudir MA Persantren Persis 68 Warudoyong itu pun mengutip salah satu Kaidah fiqih yang berbunyi; Al-muhafadzah alal-qadim al-shalih wal-akhdzu bil-jadid al-ashlah.
“Yang artinya, melestarikan nilai-nilai lama yang baik dan menerapkan nilai-nilai baru yang lebih baik,” terang Hasanudin.
Sementara itu, terkait kegiatan yang dilakukan oleh MA Persantren Persis 68 Warudoyong ini, Ketua Cabang Persis Warudoyang Ustadz Fuad Shalih sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
Bahkan Ustadz Fuad mengnyarankan
agar pihak Pesantren membentuk Tim Kalibrasi Arah Kiblat, yang bertugas
mengaklibrasi arah kiblat masjid/mushola, pemakaman ternasuk lapangan yang
biasa dijadikan tempat shalat Iedul Fitri dan iedul Adha.
“Semoga kegiatan ini bisa ditradisikan juga di lembaga-lembaga lain yang menyelenggarakan Shalat Ied,” pungkasnya.
BACA Juga: Komunitas Falakiyah Sukabumi (KOMFAS) Betulkan Arah Kiblat Masjid dan TPU Muslim