Mensos Tri Rismaharini. (Foto: ANTARA) |
sukabumiNews, JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendadak mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (11/1/2021).
Menurut Plt juru bicara Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding, Risma
datang untuk melakukan koordinasi terkait rekomendasi KPK mengenai hasil kajian
pengelolaan bantuan sosial pada 3 Desember 2020 lalu.
“Hari ini KPK menerima kehadiran Menteri Sosial untuk koordinasi terkait
surat rekomendasi KPK 3 Desember 2020 tentang penyampaian hasil kajian
pengelolaan bantuan sosial,” ujar Plt Juru Bicara Bidang Pencegahan Ipi Maryati
Kuding kepada Media, Senin (11/1).
Ipi menyebut, pihaknya juga menyampaikan beberapa masukan mengenai
langkah dan upaya yang dilakukan Kementerian Sosial dalam penyaluran bantuan sosial.
Kedatangan Risma ke gedung KPK disambut langsung oleh tiga Pimpinan KPK, yakni
Alexander Marwata, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pomolango serta Deputi Bidang
Pencegahan Pahala Nainggolan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan bahwa bantuan sosial
bagi masyarakat terdampak covid-19 di Jabodetabek berubah dari bentuk sembako
ke uang tunai.
Bansos tersebut rencananya akan mulai dibagikan pada Januari 2021 ini.
Koordinasi antara KPK dan Menteri Sosial ini untuk memastikan proses
perubahan itu berjalan dengan lancar, sekaligus memantau agar nilai uang yang
dibagikan tidak dikurangi.
Sebelumnya, KPK menangkap Juliari Batubara yang menjabat Mensos sebelum
Risma bersama empat orang lainnya karena kasus dugaan korupsi bansos sembako
Jabodetabek Covid-19.
Anggaran bansos sembako yang sempat dikorupsi pada 2020 sebesar Rp6,8
triliun berasal dari alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang
diterima oleh Kementerian Sosial.
BACA Juga: Mensos Lama Dibui, Mensos Baru Dibully
Pewarta: DM
Editor: AM