(Ilustrasi)
Oleh: Kang Malik AS
sukabumiNews – BAGI seorang Muslim atau Muslmiah, mencari ilmu adalah satu kewajiban, sebab ilmu akan menjadi bekal bagi manusia dalam menjalani hidup dan kehidupan.
Namun demikian, mencari
ilmu tidak terbatas pada Muslim atau Muslimah saja, tapi juga seluruh
manusia di muka bumi ini.
Dalam QS al-Mujadilah
ayat 11 Allah SWT berfirman bahwa Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ
اٰمَنُوۡۤا اِذَا قِيۡلَ لَـكُمۡ تَفَسَّحُوۡا فِى الۡمَجٰلِسِ فَافۡسَحُوۡا يَفۡسَحِ
اللّٰهُ لَـكُمۡ ۚ وَاِذَا قِيۡلَ انْشُزُوۡا فَانْشُزُوۡا يَرۡفَعِ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ
اٰمَنُوۡا مِنۡكُمۡ ۙ وَالَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡعِلۡمَ دَرَجٰتٍ ؕ وَاللّٰهُ بِمَا
تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
Bagi seorang Muslim,
menuntut ilmu bukan saja untuk kebahagian dunia, tapi juga untuk kebahagian
kelak di akhirat. Lantaran bagi Muslim, dengan ilmu dirinya akan bisa
mengetahui segalanya.
Sebab bagi Muslim, salah
satu tujuan penting dalam menuntut ilmu adalah untuk menghilangkan kebodohan dan
bekal hidup untuk beribadah, agar segala ibadah yang kita lakukan diterima oleh
Allah SWT.
Mari kita menuntut
Imu sebelum Allah melenyapkannya, sebab Rasulullah Saw telah mensinyalir bahwa
ilmu akan diangkat dan dihilangkan oleh Allah SWT, seperti dalam sabdanya;
ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻗﺒﻞ
ﺃﻥ ﻳﺮﻓﻊ ﻭﺭﻓﻌﻪ ﻣﻮﺕ ﺭﻭﺍﺗﻪ، ﻓﻮﺍﻟﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ ﻟﻴﻮﺩّﻥّ ﺭﺟﺎﻝ ﻗﺘﻠﻮﺍ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺷﻬﺪﺍﺀ
ﺃﻥ ﻳﺒﻌﺜﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﻟﻤﺎ ﻳﺮﻭﻥ ﻣﻦ ﻛﺮﺍﻣﺘﻬﻢ، ﻓﺈﻥ ﺃﺣﺪﺍ ﻟﻢ ﻳﻮﻟﺪ ﻋﺎﻟﻤﺎ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺎﻟﺘﻌﻠﻢ
“Wajib atas kalian
untuk menuntut ilmu, sebelum ilmu tersebut diangkat/dihilangkan. Hilangnya ilmu
adalah dengan wafatnya para periwayatnya/ulama. Demi Dzat yang jiwaku ada di
tangan-Nya, sungguh orang-orang yang terbunuh di jalan Allah sebagai syuhada,
mereka sangat menginginkan agar Allah membangkitkan mereka dengan kedudukan
seperti kedudukannya para ulama, karena mereka melihat begitu besarnya
kemuliaan para ulama. Sungguh tidak ada seorang pun yang dilahirkan dalam keadaan
sudah berilmu. Ilmu itu tidak lain didapat dengan cara belajar”. (HR. Imam
Bukhari)
Bagaimana cara
Allah menghilangkan ilmu?
Rasulullah saw bersabda,
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋَﺎً
ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣﻦ ﺍﻟﻌِﺒﺎﺩِ ﻭﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣﺘَّﻰ ﺇﺫﺍ
ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﺳَﺎً ﺟُﻬَّﺎﻻً ، ﻓَﺴُﺌِﻠﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ
ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ
"Sesungguhnya Allah Swt tidak mengangkat ilmu dengan
sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan
mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi satu orang ulama pun, manusia
akan ikut kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang
bodoh itu) berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan." (HR. Imam
Bukhari)
Oleh karena itu, mari
kita semakin semangat menuntut ilmu, menyebarkan dan mengamalkannya, karena
hilangnya ilmu agama merupakan tanda-tanda akhir zaman dan dekatnya zaman
fitnah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ﻳَﺘَﻘَﺎﺭَﺏُ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥُ ﻭَﻳُﻘْﺒَﺾُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢُ
ﻭَﺗَﻈْﻬَﺮُ ﺍﻟْﻔِﺘَﻦُ ﻭَﻳُﻠْﻘَﻰ ﺍﻟﺸُّﺢُّ ﻭَﻳَﻜْﺜُﺮُ ﺍﻟْﻬَﺮْﺝُ
“Zaman
saling berdekatan, ilmu dihilangkan, berbagai fitnah bermunculan, kebakhilan
dilemparkan (ke dalam hati), dan pembunuhan semakin banyak.”
Termasuk tanda kiamat yang sudah cukup dekat adalah
diangkatnya ilmu dan kebodohan yang merajalela.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ﻣﻦ ﺃﺷﺮﺍﻁ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﺃﻥ ﻳُﺮْﻓَﻊَ ﺍﻟﻌﻠﻢ، ﻭﻳَﺜْﺒُﺖَ
ﺍﻟﺠﻬﻞُ
“Termasuk tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya ilmu
dan tetapnya kebodohan.”
Allah Ta’ala berfirman :
ﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ
ۗ