Klaster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya," beber dia.
sukabumiNews.net, JAKARTA
– Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran buka suara terkait adanya gelombang
protes dari sejumlah ormas termasuk PA 212 yang menuntut agar pentolan Front
Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dibebaskan. Rencananya, PA 212, GNPF
hingga FPI menggelar demo besar-besaran menggeruduk Istana Negara, Jumat
(18/12/2020) besok.
Menanggapi hal itu,
Kapolda mengatakan jika aksi tersebut benar-benar berlangsung, pihaknya akan
menggelar operasi kemanusiaan.
"Kalaupun ada
aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan," ungkap Fadil di Mapolda
Metro Jaya, dikutip Suara.com, Kamis (16/12/2020).
Fadil mengatakan,
keselamatan masyarakat menjadi hukum tertinggi selama masa pandemi Covid-19.
Dia menerangkan, saat ini sudah ada Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan
hingga Peraturan Gubernur soal kerumunan massa.
"Itu akan kami
laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan. Akan kami laksanakan 3 T, sehingga
kerumunan bisa dikendalikan," sambungnya.
Menurut Fadil,
klaster kerumunan massa yang sempat terjadi di kawasan Petamburan, Jakarta
Pusat dan Tebet, Jakarta Selatan telah terbukti sangat membahayakan. Untuk itu,
polisi akan menggelar operasi kemanusiaan jika aksi tersebut berlangsung.
"Klaster
Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya,"
beber dia.
Sementara itu, Kabid
Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya tidak
memberikan izin terkait aksi besok. Kepolisian akan melakukan upaya preventif
bilamana terjadi kerumunan massa pada esok hari.
"Ya tidak
mengeluarkan izin, tidak dikeluarkan. Kami akan lalukan operasi kemanusiaan,
kami mulai dari mana? Preventif kami mulai dari Bekasi dari daerah lain, kami
sampaikan tidak boleh ada kerumunan massa," beber Yusri.
Kabar terkait aksi
besok telah dibernarkan oleh Ketua PA 212 Slamet Maarif. Menurut dia, aksi
unjuk rasa tersebut digelar dengan tajuk aksi 1812 Bersama Anak NKRI.
"Iya
benar," kata Ketua PA 212 Slamet Maarif, Rabu (16/12/2020) kemarin.
Dalam sebuah poster
yang beredar, terdapat foto Habib Rizieq Shihab yang sedang mengacungkan
jempol. Tak hanya itu, tertulis pula berbagai tuntutan demo Aksi 1812 itu.
Berikut diantara tuntutan aksi
1812 tersebut;
- Usut tuntas pembunuhan 6 syuhada
- Bebaskan Habib Rizieq tanpa syarat
- Stop kriminalisasi ulama
- Stop diskriminasi hukum
Dalam poster itu pun
tertulis pesan Habib Rizieq.
"Jika saya
dipenjara atau dibunuh, lanjutkan perjuangan," begitu tulisan yang diklaim
sebagai pesan Habib Rizieq, seperti dikutip sukabumiNews dari laman suara.com.
Selanjutnya: Ribuan Brimob Dikerahkan Meski Aksi 1812 Tak Diizinkan
BACA Juga: FPI Bogor Ancam Geruduk Polda Metro Jaya untuk Bebaskan Habib Rizieq Shihab
Red