Foto : Sejumlah Remaja menunjukkan barang-barang yang berserakan di fasilitas RTH Taman Sugema. |
sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Sugema yang berada di wilayah kampung Lamping, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, nampak tidak terurus bahkan fasilitasnya saat ini mulai rusak, seolah dibiarkan.
Pantauan sukabumiNews
di lapangan, selain banyak pasilitas yang sudah mengalami kerusakan dan juga
banyak ditemukan vandalisme di beberapa tembok taman tersebut.
"Memang taman
ini sudah beberapa tahun tidak diurus sehingga kondisinya terlihat kumuh dan
juga banyak ditemukan botol bekas minuman keras di sekitar taman. Selain itu,
saya juga sempat menemukan alat kontrasepsi, cangkang obat batuk komik,” ujar
salah seorang warga pasir dongke Ridho (17) kepada sukabumiNews, di lokasi,
Kamis (5/11/2020).
Ridho mengatakan
biasanya anak muda yang datang ke taman ini untuk nongkrong. Akan tetapi kata
dia, karena lengahnya penjaga atau pengurus taman, seta minimnya pengawasan,
membuat banyak remaja yang menjadikan Taman Sugema ini untuk berpacaran.
Selain itu, tambah Ridho,
banyak juga para remaja yang datang membawa sepeda motor di bawa naik ke taman
dan tidak di simpan di tempat parkir yang disediakan.
"Apalagi kalau
malam Minggu biasanya suka banyak yang nongkrong sambil berpacaran digelapnya
malam lampu PJU Taman yang sudah rusak," terangnya.
Dilain pihak Ketua
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi, Isep
Ucu Agustina sangat menyayangkan kondisi keberadaan RTH Taman Sugema yang terbengkalai
"Seharusnya
pemerintah bisa mengurus semua RTH yang ada, khususnya di Taman Sugema yang
saat ini kondisinya semraut dan juga banyak pasilitas rusak hingga banyak
ditemukan aksi vandalisme," ungkap Isep.
Isep mengatakan, Pemerintah
Kota (Pemkot) Sukabumi seharusnya tidak hanya bisa membangun, tetapi harus
dapat merawat semua fasilitas yang sudah ada.
“Bahkan seharusnya bisa
meningkatkannya. Kalau Taman Sugema itu terurus, kami yakin tidak akan ada yang
berani merusak fasilitas maupun berbuat hal-hal negatif di tempat tersebut,” tandasnya.
Melihat kondisi
seperti ini Isep meminta kepada pemerintah supaya bisa membenahi RTH agar bisa
dimanfaatkan secara positif oleh masyarakat sekitar. “Jangan sampai dibiarkan
terbengkalai," pungkasnya.
Pewarta: TNR
Editor : AR/Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020