sukabumiNews.net, JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengkritik pernyataan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar. Dia bahkan menyebut isi kepala Musni Umar hanya ada sampah.
“Katanya REKTOR dan
GURU BESAR tapi koq isi kepalanya, hanya ada SAMPAH. Kenapa ya?,” tulis
Ngabalin di twitternya, @AliNgabalinNe, Sabtu (31/10).
Katanya REKTOR dan GURU BESAR tapi koq isi kepalanya, hanya ada SAMPAH. Kenapa ya? Musni Umar Balas Pernyataan Ngabalin: Ini Sudah Politik Bumi Hangus https://t.co/H6pvAsavHq lewat @jambidinamis
— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) October 29, 2020
Awalnya, Ali Mochtar Ngabalin meminta kepada Polisi untuk menangkap Refly selaku pemilik kanal
YouTube dan Ustad Muhammad Yahya Waloni yang kerap memberikan kritik keras
kepada pemerintah.
Pernyataan Ali Mochtar Ngabalin itu, disebut sebagai Politik bumi hangus yang telah dijalankan
pemerintah. Pasalnya, Ustad Muhammad Yahya Waloni yang tidak ada
sangkut-pautnya dengan kasus Gus Nur, tetapi diminta untuk ditangkap.
Atas Laporan dari NU BareskrimTangkap Gus Nur di Malang
“Ini sudah politik
bumi hangus siapa yang mengkritik dilaporkan ke aparat dan diminta untuk
ditangkap. Pada hal dalam negara demokrasi wajar ada kritik,” tulis Musni Umar. (Fajar/Sn)
BACA Juga: PA 212: Hai Ngabalin Bertobatlah kepada Allah SWT Sebelum Jokowi Turun
Pewarta: da/fin
Editor: Red